BAB 1: WAJIBNYA ZAKAT FITRAH
766[Bukhari 1503] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra, dia berkata: Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah kepada setiap muslim, masing-masing satu sha kurma atau satu sha gandum (makanan pokok), bagi orang merdeka maupun budak, laki-laki atau perempuan, kecil maupun besar. Rasulullah Saw memerintahkan pembayaran zakat fitrah sebelum orang-orang keluar menghadiri solat hari raya.[footnote 1]
[footnote 1]: Keterangan: satu sha kira2 2,5 kg.
BAB 2: ZAKAT FITRAH SEBELUM SOLAT HARI RAYA
767[Bukhari 1510] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri ra, dia berkata: Pada hari raya Fitri ketika Rasulullah Saw masih hidup, kami mengeluarkan satu sha bahan makanan pokok sebagai zakat fitrah. Makanan pokok kami adalah gandum, kismis (anggur kering), keju dan kurma.
BAB 3: ZAKAT FITRAH WAJIB ATAS ORANG MERDEKA DAN BUDAK
768[Bukhari 1512] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra dia berkata: Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah kepada anak kecil dan orang dewasa, orang merdeka maupun budak, masing-masing satu sha gandum (atu gantang) atau satu sha kurma.
766[Bukhari 1503] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra, dia berkata: Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah kepada setiap muslim, masing-masing satu sha kurma atau satu sha gandum (makanan pokok), bagi orang merdeka maupun budak, laki-laki atau perempuan, kecil maupun besar. Rasulullah Saw memerintahkan pembayaran zakat fitrah sebelum orang-orang keluar menghadiri solat hari raya.[footnote 1]
[footnote 1]: Keterangan: satu sha kira2 2,5 kg.
BAB 2: ZAKAT FITRAH SEBELUM SOLAT HARI RAYA
767[Bukhari 1510] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri ra, dia berkata: Pada hari raya Fitri ketika Rasulullah Saw masih hidup, kami mengeluarkan satu sha bahan makanan pokok sebagai zakat fitrah. Makanan pokok kami adalah gandum, kismis (anggur kering), keju dan kurma.
BAB 3: ZAKAT FITRAH WAJIB ATAS ORANG MERDEKA DAN BUDAK
768[Bukhari 1512] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra dia berkata: Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah kepada anak kecil dan orang dewasa, orang merdeka maupun budak, masing-masing satu sha gandum (atu gantang) atau satu sha kurma.