Kitab Tafsir

SURAH AL-FATIHAH

BAB 1: KETERANGAN MENGENAI SURAH AL-FATIHAH (PERMULAAN AL-QURAN)


1712[Bukhari 4474] Diriwayatkan dariAbu Sa'id bin Al-Mu'alla ra, dia berkata: Suatu ketika aku solat di masjid, kemudian aku dipanggil oleh Rasulullah Saw, maka aku tidak menjawabnya. Seusai solat aku berkata, "Ya Rasulullah, aku tadi sedang solat". Rasulullah Saw bersabda, "Bukankah Allah berfirman, "....penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu ...". (Al-Quran, surah Al-Anfaal:24)". Kemudian Rasulullah Saw melanjutkan, "Akan aku ajarkan kepadamu satu surah yang paling agung di dalam Al-Quran, sebelum kamu keluar dari masjid". Kemudian Rasulullah Saw memegang tanganku. Ketika Rasulullah Saw hendak keluar, aku katakan kepadanya, "Bukankah anda tadi mengatakan, "Akan aku ajarkan kepadamu satu surah yang paling agung di dalam Al-Quran?" Rasulullah Saw bersabda, "Al Hamdulillahi rabbil aalamiin (surah Al-Fatihah) berisi tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan seluruh Al-Quran yang agung diwahyukan kepadaku".



SURAH ALBAQARAH

BAB 2: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....KARENA ITU JANGANLAH KAMU MENJADIKAN SEKUTU-SEKUTU BAGI ALLAH, PADAHAL KAMU MENGETAHUI". (AL-QURAN, SURAH AL-BAQARAH:22)


1713[Bukhari 4477] Diriwayatkan dari Abdullah ra dia berkata: Saya bertanya kepada Nabi Saw, "Apa dosa yang paling besar menurut Allah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kau jadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakanmu". Saya berkata, "Dosa tersebut memang amat besar". Lalu saya bertanya lagi, "Apa dosa berikutnya?" Rasulullah Saw menjawab, "Kau bunuh anakmu karena kamu takut dia akan mengurangi jatah makananmu". Saya bertanya lagi, "Apa dosa berikutnya?" Rasulullah Saw menjawab, "Kau berzina dengan istri tetanggamu".



BAB 3: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN KAMI MENAUNGI DENGAN AWAN DAN KAMI TURUNKAN KEPADAMU MANNA DAN SALWA". (AL-QURAN, SURAH AL-BAQARAH:75)


1714[Bukhari 4478] Diriwayatkan dari Sa'id bin Zaidra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Cendawan itu termasuk manna dan airnya adalah obat penyakit mata".



BAB 4: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN INGATLAH KETIKA KAMI BERFIRMAN, "MASUKLAH KAMU KE NEGERI INI (BAITUL MAQDIS) ..."." (AL-QURAN SURAH AL-BAQARAH:58)


17115[Bukhari 4479] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Dikatakan kepada Bani Israil, "Masukilah pintu gerbangmu sambil bersujud dan katakanlah: "Bebaskan kami dari dosa ...". (Al-Quran surah al-Baqarah:58), maka mereka masuk sambil merayap di atas pantat-pantat mereka, berarti mereka tidak mematuhi perintah, serta ucapan yang seharusnya hiththatun (bebaskan kami dari dosa) mereka ganti dengan hinthatum (biji yang tertutup bulu))".



BAB 5: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SETIAP AYAT YANG KAMI NASAKHKAN ATAU KAMI JADIKAN MANUSIA MELUPKANNYA, KAMI DATANGKAN YANG LEBIH BAIK DARIPADANYA ATAU YANG SEBNDING DENGANNYA". (AL-QURAN, SURAH AL-BAQARAH:106)


1716[Bukhari 4481] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Umar ra pernah berkata, "Orang yang paling pandai membaca dan memahami Al-Quran di antara kita adalah Ubaiy, sedangkan pembuat keputusan terbaik di antara kita adalah Ali. Kita harus meninggalkan sebagian pernyataan Ubaiy, karena dia mengatakan, "Saya tidak meninggalkan sedikitpun apa yang pernah saya dengar dari Rasulullah Saw"", padahal Allah Swt telah berfirman (yang artinya): Setiap ayat yang Kami nasakhkan atau Kami jadikan manusia melupakannya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. (Al-Quran, surah Al-Baqarah:106)".



BAB 6: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN MEREKA BERKATA, "ALLAH BERPUTRA". MAHA SUCI ALLAH". (AL-QURAN, SURAH AL-BAQARAH:116).


1717[Bukhari 4482] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Allah berfirman, "Sebagian anak cucu Adam berkata dusta tentang Aku, padahal mereka tidak berhak dalam hal itu. Sebagian anak cucu Adam juga mencemooh Aku, padahal mereka tidak berhak dalam hal itu. Kebohongan yang merek katakan tentang Aku adalah perkataan mereka bahwa Aku tidak kuasa menghidupkan mereka kembali (sesudah mati), sedangkan cemoohan mereka kepadaKu adalah ucapan mereka bahwa Aku memiliki anak. Maha Suci Aku dari ucapan mereka bahwa Aku beristri dan beranak"".



BAB 7: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... DAN JADIKANLAH SEBAGIAN DARI MAQAM IBRAHIM SEBAGAI TEMPAT SOLAT...". (AL-QURAN, SURAH AL-BAQARAH:125)


1718[Bukhari 4483] Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Umar ra mengatakan, "Pendapat saya sesuai dengan kehendak Allah dalam hal, atau Allah menyetujui pendapat saya dalam tiga hal: 1) Saya pernah mengusulkan, "Ya Rasulullah, sebaiknya anda jadikan sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat solat". (Maka turunlah ayat Al-Quran tentang itu). 2) Saya pernah mengusulkan, Ya Rasulullah, sebaiknya anda perintahkan istri-istri anda mengenakan hijab, karena orang-orang yang menemui anda ada yang baik dan ada yang jahat". Maka Allah menurunkan ayat hijab. 3) Saya pernah mendapat berita bahwa Nabi Saw mempersalahkan istri-istrinya, kemudian saya menemui mereka, lalu saya katakan kepada mereka, "Hentikan perbuatan kalian yang menyakiti Rasulullah Saw atau Allah akan memberikan pengganti kepada Rasulullah Saw berupa istri-istri lain yang lebih baik daripada kalian". Saya juga menemui salah seorang istri Rasulullah Saw, lalu dia berkata, "Hai Umar, apakah Rasulullah Saw tidak memiliki nasehat untuk istri-istrinya sehingga kau menasehati mereka?" Maka Allah menurunkan ayat (yang artinya), "Boleh jadi jika ia (Muhammad) menceraikan kalian, Tuhannya akan memberinya istri-istri pengganti yang lebih baik daripada kalian, yaitu perempuan yang berserah diri". (Al-Quran, surah At-Tahrim:5)".



BAB 8: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KATAKANLAH, "KAMI BERIMAN KEPADA ALLAH DAN APA YANG TELAH DITURUNKAN KEPADAKAMI"". (AL-QURAN, SURAH AL-BAQARAH:136)


1719[Bukhari 4485] Diriwayatkan dari Abu hurairah ra, dia berkata: Orang-orang Ahli Kitab membcakan Taurat dalam bahasa Ibrani dan menjelaskannya kepada kaum muslimin dengan bahasa Arab, kemudian Rasulullah Saw bersabda, "Janganlah membenarkan atau mendustakan orang-orang Ahli Kitab. Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan apa yang telah diturunkan kepada kami". (Al-Quran, surah Al-Baqarah:136)".



BAB 9: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DEMIKIANLAH KAMI JADIKAN KALIAN UMAT YANG ADIL SUPAYA KALIAN MENJADI SAKSI ATAS PERBUATAN MANUSIA". (AL-QURAN, SURAH ALBAQARAH:143)


1720[Bukhari 4487] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Pada hari kiamat Nabi Nuh akan dipanggil, kemudian dia menjawab, "Labbaik wa sa'daik, ya Tuhan". Allah Swt bertanya, "Apakah kamu sudah menyampaikan wahyu yang kamu terima?" Nabi Nuh menjawab, "Ya, sudah". Umat Nabi Nuh ditanya, "Apakah Nuh sudah menyampaikan kepada kalian wahyu yang dia terima?""Merka menjawab, "Tidak ada seorang pemberi peringatan yang datang kepada kami". Allah bertanya kepada Nabi Nuh, "Siapa yang menjadi saksimu?" Nabi Nuh menjawab, "Muhammad dan umatnya". Maka merekapun memberi kesaksian bahwa Nabi Nuh telah menyampaikan wahyu yang ia terima. Itulah maksud firman Allah Azza wa Jalla: "....dan Rasul (Muhammad) akan menjadi saksi atas kalian". Yang selengkapnya tercantum di dalam ayat (yang artinya): "Demikianlah Kami jadikan kalian umat yagn adil supaya kalian menjadi saksi atas perbuatan manusia dan Rasul (Muhammad) akan menjadi saksi atas kalian". (Al-Quran, surah AlBaqarah:143).



BAB 10: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KEMUDIAN BERANGKATLAH DENGAN SEMARAK DARI TEMPAT KEBERANGKATAN ORANG BANYAK". (AL-QURAN, SURAH ALBAQARAH:199)


1721[Bukhari 4520] Diriwayatkan dari Aisyah ra: Suku Quraisy dan orang yang beragama seperti mereka biasanya melaksanakan wuquf (berdiam diri) di Muzdalifah. Mereka disebut Al-Hums. Adapun orang-orang Arab yang lain biasanya melaksanakan wuquf di arafah. Ketika Islam datang, Allah memerintahkan Nabi-Nya untuk datang ke arafah dan berwuquf di sana, lalu bertolak dari sana (sesuai dengan surah AlBaqarah:199).



BAB 11: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN DIANTARA MEREKA ADA YANG BERDOA, "YA TUHAN KAMI, BERILAH KAMI KEBAIKAN DI DUNIA DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT, SERTA LINDUNGILAH KAMI DARI SIKSA API NERAKA". (AL-QURAN, SURAH ALBAQARAH:201)


1722[Bukhari 4522] Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Nabi Saw biasa berdoa, "Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka".



BAB 12: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEREKA TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN DENGAN MENDESAK ...". (AL-QuRAN, SURAH ALBAQARAH : 273)


1723[Bukhari 4539] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Nabi Saw pernah bersabda, "Orang miskin bukanlah orang yang meminta-minta yang meninggalkan setiap orang setlah diberi sebuah atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan. Seungguhnya orang miskin itu adalah oran gyang menyembunyikan kemiskinannya dan menghindari minta-minta, jika kalian mau, camkanlah firman Allah Swt, "Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain dengan mendesak"". (Al-Quran, surah AlBaqarah:273).



SURAH ALI IMRAN

BAB 13: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DI DALAMNYA TERDAPAT AYAT-AYAT MUHKAMAT (JELAS MAKSUDNYA), ITULAH POKOK-POKOK AL-QURAN, DAN LAINNYA ADALAH AYAT-AYAT MUTASYABIHAT (BANYAK PENAFSIRANNYA)". (ALQUR-AN, SURAH ALI IMRAN:7).


1724[Bukhari 4547] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Rasulullah Saw membacakan ayat (yang artinya), "Dialah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran, dan yang lain adalah (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orang yang di dalam hatinya terdapat kecondongan kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat mutasyabihat dari padanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran dari padanya melainkan orang-orang yang berakal"". (Al-Quran, surah Ali Imran:7). Aisyah ra mengatakan: Rasulullah Saw bersabda, "Jika kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat, mereka itulah yang disebutkan oleh Allah dalam ayat tersebut, karena itu berhati-hatilah kepada mereka".



BAB1 14: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG MENUKAR JANJI MEREKA KEPADA ALLAH DAN SUMPAH MEREKA DENGAN HARGA YANG MURAH, TIDAK MEMPEROLEH BAGIAN PAHALA DI AKHIRAT ....DAN BAGI MEREKA AZAB YANG PEDIH". (AL-QURAN, SURAH ALI IMRAN:77)


1725[Bukhari 4552] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra bahwa dua orang peermpuan yang sedang menjahit di dalam rumah atau di dalam kamar bertikai, lau keduanya meminta keputusan kepada Abdullah bin Abbas. Seetlah bertikai, salah seorang dari keduanya keluar denga jarum yang menancap di telapak tangannya, lalu ia menuntut lawannya. Kasus tersebut dibawa ke Abdullah bin Abbas ra kemudian Abdullah bin Abbas ra mengatakan: "Rasulullah Saw pernah bersabda, "Kalau setiap pengakuan manusia dibenarkan tanpa bukti tentu akan hancurlah kehidupan dan harta suatu bangsa"". Abdullah bin Abbas ra melanjutkan: Ingatkanlah perempuan itu dengan Allah dan bacakan kepadanya ayat berikut (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji mereka kepada Allah dan sumpah mereka dengan harga yang sedikit...". (Al-Quran, surah Ali Imran:77). Maka orang-orang mengintakan perempuan yang tergugat itu, kemudian dia mengakui perbuatannya (menancapkan jarum ke telapak tangan lawannya). Abdullah bin Abbas ra mengatakan: Nabi Saw pernah bersabda: "(Jika tidak ada saksi dan bukti yang membenarkan penggugat) maka sumpah diambil dari pihak tergugat".



BAB 15: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA YANG MENCERITAKAN UCAPAN ORANG-ORANG MUNAFIK KEPADA ORANG-ORANG MUKMIN: "SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG TELAH MENGUMPULKAN PASUKAN (BESAR) UNTUK MENYERANG KALIAN...". (AL-QURAN, SURAH ALI IMRAN:173)


1726[Bukhari 4563] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Ayat berikut (yang artinya), "Allah sudah cukup menjadi penolong kami dan Diala sebaik-baik penolong" diucapkan oleh Nabi Ibrahim as ketika beliau dilemparkan ke dalam api, juga diucapkan oleh Nabi Muhammad Saw ketika orang-orang munafik berkata kepada orang-orang mukmin seperti yang tercantum di dalam ayat berikut (yang artinya), "Sesungguhnya orang-orang telah menghimpun pasukan (besar) untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka. Maka perkataan orang-orang munafik itu menambah keimanan orang-orang mukmin dan mereka berkata, "Allah sudah cukup menjadi penolong kami dan Dialah sebaik-baik penolong". (Al-Quran, surah Ali Imran:173).



BAB 16: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SUNGGUH KAMU AKAN MENDENGAR GANGGUAN YANG BANYAK YANG MENYAKITKAN HATI DARI ORANG-ORANG YANG TELAH DIBERI AL-KITAB SEBELUM KAMU DAN DARI ORANG-ORANG YANG MEMPERSEKUTUKAN ALLAH".


1727[Bukhari 4566] Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid ra bahwa suatu ketika rasuulllah Saw menungang seekor keledai beralas kain buatan Fadak dengan mebonceng Usamah bin Zaid di belakang beliau untuk membezuk Sa'd bin Ubadah di Bani Al-Harits bin Al-Khazraj sebelum terjadi perang Badr. Rasulullah Saw melewati suatu majelis yang di situ terdapat Abdullah bin Ubaiy bin Salul yang ketika itu belum masuk Islam. Di majelis itu terdapat beragam orang dari orang-orang muslim, orang-orang musyrik, para penyembah berhala, dan orang-orang Yahudi. Di majelis itu juga terdapat Abdullah bin Rawahah. Ketika debu yang ditimbulkan oleh keledai Rasululla Saw mengenai kerumunan orang-orang di majelis itu, Abdullah bin Ubaiy menutup hidungnya dengan pakaiannya dan berkata: "Janganlah kau kotori kami dengan debu". Rasulullah Saw mengucapkan salam kepada mereka, lalu berhenti dan turun untuk menyeru meerka kepada agama Allah dan membacakan Al-Quran kepada mereka. Abdullah bin Ubaiy bin Salul berkata kepada Nabi Saw: "Hai orang laki-laki, tidak ada yang lebih baik daripada ucapanmu, jika itu benar. Maka janganlah kamu mengganggu kami di majelis kami. Kembalilah ke hewan tungganganmu untuk meneruskan perjalananmu dan asmpaikan Islam kepada orang-orang yang mendatangimu saja". Abdullah bin Raawhah berkata: "Ya Rasulullah, sampaikanlah kepada kami apa yang ingin anda sampaikan di majelis ini, karena kami menyukai hal itu". Orang-orang muslim, orang-orang munafik, dan orang-orang Yahudi saling mencaci, sehingga meerka hampir berkelahi, namun Nabi Saw senantiasa meredakan ketegangan mereka sehingga mereka tenang kembali. Setelah itu Rasulullah Saw menaiki keledainya dan melanjutkan perjalanan sehingga bertemu dengan Sa'd bin Ubadah. Nabi Saw bersabda kepada Sa'd bin Ubadah: "Wahai Sa'd, tidakkah kamu dengar apa yang telah diucapkan Abu Hubab ---yakni Abdullah bin Ubaiy----yang telah mengatakan begini dan begini?" Sa;d bin Ubadah mengatakan: "Ya Rasulllah, ampunilah dia. Demi Allah yang telah menurunkan Al-Quran kepada anda, Allah menyampaikan kebenaran yang diturunkan kepada anda ketika ketika penduduk kota ini (Madinah) sedang mencari seorang pemimpin, kemudian mereka hendak mengangkat Abdullah bin Ubaiy bin Salul sebagai pemimpin mereka. Ketika Allah menolak hal itu dengan mendatangkan Al-Quran yang telah diberikan kepada anda, Abdullah bin Ubaiy bin Salul merasa dengki kepada Anda, maka dia berbuat seperti yang telah anda lihat sendiri". Maka Rasulullah Saw memberikan ampunan kepada Abdullah bin Ubaiy bin Salul bin salul. Rasulullah Saw dan para sahabatnya memang senantiasa memberikan amupunan kepada orag-mrang musyrik dan Ahli Kitab sesuai dengan perintah Allah dan bersikap sabar terhadap ganguan mereka, kecuali jika Allah mengizinkan beliau untuk memerangi mereka. Ketika Rasulullah Saw bertempur dalam perang Badr dan di dalam perang itu Allah membunuh tokoh-tokoh kafir Quraisy, Abdullah bin Ubaiy beserta orang-orang musyrik penyembah berhala yang menjadi pengikutnya herkata: "Islam telah muncul dengan kemenangan". Maka mereka menyatakan baiat kepada Rasulullah Saw dan masuk Islam.



BAB 17: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH SEKALI-KALI KAMU MENYANGKA BAHWA ORANG-ORANG YANG TEMBIRA DENGAN APA YANG TELAH MEREKA KERJAKAN ...".9AL-QURAN, SURAH ALI IMRAN:188


1728[Bukhari 4567] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra: Sejumlah orang munafik pada masa Rasulullah Saw apabila pergi berperang, mereka selalu tidak menyertai Rasulullah Saw dan merasa gembira dengan tidak turut bertempur menyertai Rasulullah Saw. Apabila Rasulullah Saw pulan dari peperangan, mereka menyampaikan alasan yang dibuat-buat dan menyatakan sumpah palsu, serta merasa senang dipuji mengenai apa yang sebenarnya tidak mereka lakukan, maka turunlah ayat (yang artinya): "Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka azab yang pedih".

1729[Bukhari 4568] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra bahwa seseorang berkata kepadanya: "Jika setiap orang yang merasa senang dengan apa yang telah dia kerjakan dan merasa gembira jika dipuji mengenai perbuatan yang tidak dia kerjakan akan disiksa, tentu kita semua akan disiksa". Mendengar itu Abdullah bin Abbas mengatakan: "Mengapa kamu berkata seperti itu? Maksud ayat yang kamu keluhkan itu (ayat 188 dari surah Ali Imran) adalah bahwa Nabi Saw memanggil orang-orang Yahudi kemudian beliau bertanya kepada mereka mengenai sesuatu, lalu meerka menyembunyikannya dan memberikan jawaban kepada Nabi Saw dengan jawaban yang tidak sebenarnya. Mereka memperlihatkan diri seperti itu kepada Rasulullah Saw karena menginginkan pujian dari Rasulullah Saw dalam menjawab pertanyaannya, serta mereka bergembira dengan apa yang mereka peroleh dari ulah mereka yang menyembunyikan jawaban yang benar".



SURAH AN-NISAA'

BAB 18: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN JIKA KAMU KHAWATIR TIDAK DAPAT BERLAKU ADIL TERHADAP ANAK-ANAK YATIM ...". (AL-QURAN, SURAH AN-NISAA:3)


1730[Bukhari 4574] Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa dia ditanya oleh Urwah mengenai firman Allah Swt: "Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim ...". (Al-Quran, surah An-Nisa:3). Kemudian Aisyah mengatakan kepada Urwah: "Wahai putra saudara perempuanku, anak perempuan yatim yang dimaksud dalam ayat tersebut berada dalam asuhan walinya yang mengurus hartanya, kemudian wali tersebut terpikat oleh harta dan kecantikan anak yatim itu sehingga dia ingin mengawininya tanpa berlaku adil dalam memberikan maskawin, yakni hanya memberinya maskawin sebanding dengan apa yang diberikan kepadanya oleh laki-laki lain. Dengan adanya kasus tersebut maka wali yang mengasuh perempuan yatim dilarang mengawininya kecuali jika bisa berlaku adil dan memberinya maskawin lebih tinggi daripada apa yang diberikan oleh laki-laki lain pada umumnya. Para wali yatim tersebut diperintahkan menikahi perempuan-perempuan lain yang baik bagi mereka (jika mereka khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim yang ada dalam perwalian mereka)". Aisyah ra emlanjutkan: Sesudah ayat ini, orang-orang meminta fatwa kepada Rasulullah Saw, maka Allah menurunkan ayat lagi (yang artinya): "Mereka meminta fatwa kepadamu mengenai para wanita". (Al-Quran, surah An-Nisa:127). Adapun lanjutan ayat (yang artinya): "....sedangkan kamu ingin mengawini mereka...". (Al-Quran, surah An-Nisa:127) adalah karena kebiasaan wali yang tidak suka mengawini perempuan yatim dalam perwaliannya yang hartanya hanya sedikit dan tidak seberapa cantik. Dengan demikian, mereka para wali yang mengurus perempuan-perempuan yatim yang menyukai harta dan kecantikan mereka dilarang menikahi meerka kecuali dengan adil, karena seandainya yatim-yatim terseut hanya berharta sedikit dan tidak cantik tentu wali-wali mereka tidak mau menikahi mereka.



BAB 19: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ALLAH MENYAMPAIKAN PERINTAH KEPADAMU MENGENAI PEMBAGIAN HARTA PUSAKA UNTUK ANAK-ANAKMU ...". (AL-QURAN, SURAH AN-NISA:11)


1731[Bukhari 4577] Diriwayatkan dari Jabir ra, dia berkata: Nabi Saw dan Abu Bakr ra menjengukku di Bani Salimah dengan berjalan kaki ketika aku sakit. Nabi Saw menemuiku ketika aku tidak sadar, kemudian Nabi Saw meminta air untuk berwudu, lalu tetesan air wudunya beliau percikkan kepadaku sehingga aku menjadi sadar, lalu aku bertanya kepada Rasulullah Saw: "Ya Rasulullah, apa perintah anda kepadaku mengenai hartaku?" Maka turunlah ayat (yang artinya): "Allah menyampaikan perintah kepadamu mengenai (pembagian harta pusaka) untuk anak-anakmu ...". (Al-Quran, surah An-Nisa:11).



BAB 20: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK PERNAH MENGANIAYA SESEORANG WALAUPUN SEBERAT ATOM/ZARRAH ...". (AL-QURAN, SURAH AN-NISA:40)


1732[Bukhari 4581] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra dia berkata: Orang-orang menemui Nabi Saw lalu meerka bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kita akan melihat Tuhan kita pada hari kiamat?" Rasuulllah Saw bersabda seperti yang telah disebutkan di muka secara langkap (pada hadis nomor:463). Rasulullah Saw bersabda, "Pada hari kiamat ada seorang penyeru yang mengumumkan "Setiap umat mengikuti apa yang telah mereka sembah". Maka orang-orang yang menyembah selain Allah, seperti berhala dan lain-lain, semuanya berjatuhan ke dalam neraka tanpa ada yang tertinggal, sehingga tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah baik saleh atau pendosa dan sejumlah Ahli Kitab. Orang-orang Yahudi dipanggil kemudian mereka ditanya, "Apa yang telah kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Uzair putra Allah". Dikatakan kepada mereka, "Kalian berdusta. Allah tidak beristri dan tidak beranak. Sekarang apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab, "Kami haus, berilah kami minum". Maka mereka ditunjukkan ke neraka, "Datanglah ke sana!" Mereka kemudian digiring ke neraka bagai fatamorgana yang apinya saling melahap sehingga mereka semua berjatuhan ke dalam neraka. Kemudian orang-orang Nasrani dipanggil dan ditanya, "Apa yang telah kalian sembah?" Mereka menjawab, "Kami menyembah Al-Masih putra Allah". Dikatakan kepada mereka, "Kalian berdusta. Allah tidak beristri dan tidak beranak. Sekarang apa yang kalian inginkan?" Mereka menjawab seperti jawaban orang-orang Yahudi sebelumnya dengan nasib yang sama pula. Ketika tidak ada yang tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah, baik saleh maupun pendosa, mereka ditemui oleh Allah dalam bentuk yang lebih mendekati gambaran yang mereka angan-angankan. Dikatakan kepada mereka, "Apa yang kalian tunggu? Setiap umat mengikuti apa yang pernah mereka sembah". Mereka berkata, "Ketika di dunia kami menghindari orang-orang kafir yang sebenarnya pada saat itu kami sangat membutuhkan meerka, namun kami tidak berteman dengan mereka, sekarang kami menunggu Tuhan kami yang pernah kami sembah". Allah berfirman, "Akulah Tuhan kalian". Mereka berkata dua atau tiga kali, "Kami tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah".



BAB 21: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA BAGAIMANAKAH JADINYA JIKA KAMI DATANGKAN SEORANG SAKSI DARI SETIAP UMAT...". (AL-QURAN, SURAH AN-NISAA:41)


1733[Bukhari 4582] Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Saw bersabda kepadaku: "Bacakan Al-Quran kepadaku". Aku berkata, "Bagaimana aku membacakan Al-Quran kepada anda, sedangkan Al-Quran telah diturunkan kepada anda?" Rasulullah Saw bersabda, "Sungguh aku ingin mendengarkan Al-Quran dari orang selain aku". Kata Abdullah bin Mas'ud ra: Maka aku mebacakan kepada beliau surah An-Nisaa'. Ketika bacaanku sampai pada ayat (yang artinya), "Maka bagaimanakah jadinya jika Kami datangkan seorang saksi dari setiap umat...". (Al-Quran, surah An-Nisa:41), Rasulullah Saw bersabda, "Berhentilah". Ketika itu air mata Rasulullah Saw berlinangan.



BAB 22: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ORANG-ORANG YANG NYAWA MEREKA DIAMBIL OLEH MALAIKAT SEDANGKAN MEREKA MENGANIAYA DIRI MEREKA SENDIRI...". (AL-QURAN, SURAH AN-NISA:97).


1734[Bukhari 4596] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra: Pada suatu saat sejumlah orang dari kaum muslimin menyertai orang-orang musyrik untuk memperbanyak jumlah mereka pada masa Rasulullah Saw dalam melawan beliau, keudian dilepaskanlah anak panah, sehingga mengenai salah seorang dari meerka (orang-orang muslim yang menyertai orang-orang musyrik) atau tertebas pedang dan terbunuh, maka Allah menurunkan ayat (yang artinya): "Sesungguhnya orang-orang yang nyawa mereka diambil oleh malaikat sedangkan mereka menganiaya diri mereka sendiri ...". (Al-Quran, surah An-Nisa:97).



BAB 23: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA KAMI TURUNKAN WAHYU KEPADAMU SEBAGAIMANA KAMI TURUNKAN WAHYU KEPADA NUH.... (SAMPAI DENGAN) .....DAN YUNUS, HARUN, DAN SULAIMAN". (AL-QURAN, SURAH AN-NISA:163)


1735[Bukhari 4603] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabad: "Siapa yang mengatakan bahwa aku lebih baik daripada Yunus bin Matta maka ia berdusta".



SURAH AL-MAAIDAH

BAB 24: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI RASUL, SAMPAIKANLAH APA YANG DITURUNKAN KEPADAMU DARI TUHANMU...". (AL-QURAN, SURAH AL-MAAIDAH:67)


1736[Bukhari 4612] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Siapa yang berkata bahwa Muhammad Saw meneymbunyikan sesuatu yang telah diturunkan kepadanya maka ia berdusta, karena Allah berfirman (yang artinya): "Wahai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu ...". (Al-Quran, surah Al-Maaidah:67)



BAB 25: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MENGHARAMKAN YANG BAIK-BAIK YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH UNTUKMU ...". (AL-QURAN, SURAH AL-MAAIDAH:87).


1737[Bukhari -] Diriwayatkan dari Abdullah ra, dia berkata: Kami pernah berperang menyertai Nabi Saw yang ketika itu kami tidak membawa istri-istri kami, lalu kami bertanya, "Haruskah kami mengebiri diri kami?" Rasulullah Saw melarang kami melaksanakan hal itu. Setelah itu Rasulullah Saw mengizinkan kami menikahi perempuan (secara mut'ah) dengan maskawin baju, kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan yang baik-baik yang dihalalkan oleh Allah untukmu....". (Al-Quran, surah Al-Maidah:87).



BAB 26: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA KHAMER, JUDI, PERSEMBAHAN KEPADA BERHALA DAN MENGUNDI NASIB DENGAN ANAK PANAH ADALAH PERBUATAN KEJI YANG TERGOLONG PERBUATAN SETAN ...". (AL-QURAN, SURAH AL-MAIDAH:90)


1738[Bukhari 4617] Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Kami tidak memiliki khamer kecuali terbuat dari sari buah kurma yang disebut fadhikh. Ketika saya menghidangkannya kepada Abu Thalhah, si fulan dan si fulan, tiba-tiba seorang laki-laki datang lalu dia mengatakan: "Apakah kabar sudah sampai kepada kalian?" Orang-orang bertanya, "Ada apa?" Laki-laki itu mengatakan, "Khamer (minuman keras) telah diharamkan". Mereka berkata, "Hai Anas, tumpahkan minuman itu". Kata Anas: Setelah ada informasi dari laki-laki tersebut mereka tidak pernah lagi meminta dan meminum khamer.



BAB 27: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH KAMU BERTANYA TENTANG SEGALA SESUATU YANG JIKA DIJELASKAN KEPADAMU AKAN MENYUSAHKANMU". (AL-QURAN, SURAH AL-MAIDAH:101).


1739[Bukhari 4621] Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Saw menyampaikan khotbah yang aku tidak pernah mendengar beliau berkhotbah sepert iitu. Rasulullah Saw bersabda, "Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis". Kata Anas: Maka para sahabat Rasulullah Saw menutupi wajah mereka sambil menangis, kemudian ada seorang laki-laki bertanya, "Siapa ayahku?" Rasulullah Saw menjawab, "Ayahmu adalah si fulan". Maka turunlah ayat (yang artinya), "Janganlah kamu bertanya tentang segala sesuatu yang jika dijelaskan kepadamu akan meyusahkanmu". (Al-Quran, surah Al-Maaidah:101).

1740[Bukhari 4622] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah Saw dengan pertanyaan yang mengejek. Seorang laki-laki bertanya, "Siapa ayahku?" Laki-laki lain yang ontanya hilang bertanya, "Di mana ontaku?" Maka Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat berkenaan dengan kasus orang-orang tersebut (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu bertanya tentang segala sesuatu yang jika dijelaskan kepadamu akan menyusahkanmu ...". Sampai dengan akhir ayat (Al-Quran, surah Al-Maaidah:101).



SURAH AL-AN'AM

BAB 28: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DIALAH YANG BERKUASA MENIMPAKAN AZAB KEPADAMU DARI ATAS KAMU ...". (AL-QURAN, SURAH AL-AN'AM:65)


1741[Bukhari 4628] Diriwayatkan dari Jabir ra, dia berkata: Ketika ayat ini turun (yang artinya), "Dia-lah yang berkuasa menimpakan azab kepadamu dari atas kamu...". Rasulullah Saw mengucapkan, "Aku berlindung kepada-Mu". Ketika lanjutan ayat tersebut turun (yang artinya), "....atau dari bawah kakimu...". Rasulullah Saw mengucapkan, "Aku berlindung kepada-Mu". Ketika lanjutan ayat tersebut turun (yang artinya), "....atau membuatmu menjadi kelompok-kelompok dan membuatmu saling merasakan kekerasan diantara kamu...". Rasulullah Saw mengucapkan, "Ini lebih ringan".



BAB 29: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEREKA ADALAH ORANG-ORANG YANG DIBERI PETUNJUK OLEH ALLAH, MAKA IKUTILAH PETUNJUK MEREKA". (AL-QURAN, SURAH AL-AN'AAM:90).


1742[Bukhari 4632] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra bahwa ia ditanya oleh seseorang: "Apakah di dalam surah Shaad ada ayat Sajdah?" Dia menjawab: "Ya". Kemudian ia membacakan ayat (yang artinya): "Dan Kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepadanya ....maka ikutilah petunjuk mereka". (Al-Quran, surah Al-An'am:84-90). Kemudian Abdullah bin Abbas ra berkata: "Nabi kalian juga termasuk orang yang diperintahkan mengikuti mereka".



BAB 30: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN JANGANLAH KAMU MENDEKATI PERBUATAN-PERBUATAN YANG KEJI, BAIK YANG JELAS MAUPUN YANG TERSEMBUNYI ...". (AL-QURAN, SURAH AL-AN'AM:151)


1743[Bukhari 4634] Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra, dia berkata (dalam menuturkan sabda Rasulullah Saw): Tidak ada yang melebihi kecemburuan Allah, karena itu Dia melarang perbuatan-perbuatan keji, baik yang jelas maupun yang tersembunyi. Tidak ada yang melebihi kesukaan Allah terhadap pujian, karena itu Dia memuji diriNya sendiri.



SURAH AL-A'RAAF

BAB 31: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JADILAH ENGKAU PEMAAF DAN SURUHLAH ORANG BERBUAT YANG MA'RUF ...". (AL-QURAN, SURAH AL-A'RAAF:199)


1744[Bukhari 4644] Diriwayatkan dari Abdullah bin Az-Zubair ra, dia berkata: Allah memerintahkan Nabi-Nya mengampuni kesalahan manusia kepadanya.



SURAH AL-ANFAAL

BAB 32: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "PERANGILAH MEREKA HINGGA TIDAK ADA LAGI FITNAH DAN SUPAYA AGAMA ITU SEMATA-MATA BAGI ALLAH ...". (AL-QURAN, SURAH AL-ANFAAL:39)


1745[Bukhari 4651] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa dia ditanya oleh seseorang: "Bagaimana pendapatmu mengenai peperangan terhadap fitnah?" Abdullah bin Umar ra balik bertanya: "Tahukah kamu apa fitnah itu? Nabi Saw memerangi orang-orang musyrik adalah untuk menumpas fitnah, tidak seperti perang kalian yang memperebutkan kekuasaan".



SURAH AT-TAUBAH

BAB 33: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN ADA PULA ORANG-ORANG LAIN YANG MENGAKUI DOSA-DOSA MEREKA ...". (AL-QURAN, SURAH AT-TAUBAH:102).


1746[Bukhari 4674] Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda kepada kami, "Tadi malam aku bermimpi didatangi dua orang, kemudian keduanya mengajakku ke suatu kota yang bangunannya terbuat dari bebatuan emas dan perak. Di sana kami ditemui oleh orang-orang yang sebagian tubuhnya tampak seperti orang yang paling tampan yang pernah kamu lihat, dan sebagian tubuh meerka tampak seperti orang yang paling jelek yang pernah kamu lihat Dua orang yang mengajakku itu berkata kepada mereka, "Pergilah ke sungai itu dan berdiamlah di dalamnya". Merekapun berendam di dalam sungai kemudian kembali kepada kami dan hilanglah kejelekan pada tubuh mereka. Dua orang yang mengajakku itu berkata kepadaku, "Itu surga 'Adn dan disitulah tempatmu". Dua orang yang mengajakku itu juga mengatakan, "Orang-orang yang sebagian tubuh mereka tampak bagus dan sebagian tubuh mereka tampak jelek itu adalah orang-orang yang mencampur perbuatan baik dengan perbuatan jelek, kemudian Allah mengampuni mereka".



SURAH HUUD

BAB 34: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... DAN SINGGASANA-NYA DI ATAS BENDA CAIR...". (AL-QURAN, SURAH HUUD:7)


1747[Bukhari 4684] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), "Berinfaklah maka Aku akan memberimu". Rasulullah Saw bersabda: "Tangan Allah selalu penuh, tidak pernah berkurang isinya meskipun Dia selalu memberi sepanjang siang dan malam. Tahukah kamu sudah berapa banyak pemberian Allah sejak Dia menciptakan langit dan bumi, meskipun demikian apa yang ada di tangan-Nya tidak pernah berkurang. Singgasana-Nya di atas benda cair dan di tangan-Nya terdapat mizan (timbangan) yang dengan itu Dia merendahkan dan meninggikan seseorang".



BAB 35: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DEMIKIANLAH AZAB TUHANMU KETIKA DIA MENGAZAB PENDUDUK NEGERI-NEGERI ...". (AL-QURAN, SURAH HUUD:102).


1748[Bukhari 4686] Diriwayatkan dari Abu Musa ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah memberikan penangguhan siksa kepada orang yang zalim, tetapi ketika Dia mengazabnya Dia tidak akan melepaskannya". Kemudian Rasulullah Saw emmbaca ayat (yang artinya): "Demikianlah azab Tuhanmu ketika dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya amat pedih dan keras". (Al-Quran, surah Huud:102).



SURAH AL-HIJR

BAB 36: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KECUALI SETAN YANG MENCURI-CURI BERITA YANG DAPAT DIDENGAR OLEH MALAIKAT...". (AL-QURAN, SURAH AL-HIJR:18)


1749[Bukhari 4701] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Ketika Allah memutuskan sesuatu di langit, para malaikat mengepakkan sayap mereka sebagai sikap patuh terhadap firman-Nya bagaikan suara rantai besi membentur batu besar. Ketika ketakutan telah lenyap dari hati mereka, sesama mereka saling bertanya: Apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian? Mereka berkata, "Kebenaran. Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar". Setan-setan yang mencuri pendengaran mendengarkan berita langit dari para malaikat. Seperti inilah --- perawi merenggangkan jari-jari tangannya dalam memperagakan apa yang disampaikannya --- Setan yang satu berdiri di atas setan yang lain. Setan yang paling atas yang bisa mendengarkan berita langit kadang-kadang tersambar oleh lemparan api sebelum dia sempat menyampaikan berita tersebut kepada setan di bawahnya. Kadang-kadang dia selamat dari lemparan api tersebut sehingga dia bisa menyampaikan berita itu kepada setan di bawahnya, disampaikannya lagi kepada setan dibawahnya dan seterusnya sehingga akhirnya mereka menyampaikannya ke bumi, kemudian berita itu dibisikkan kepada tukang sihir/para peramal dengan disertai 100 kebohongan. Ketika sebagian dari ramalan tersebut terbukti benar, orang-orang akan mengatakan, "Bukankah kita sudah diberitahu oleh dia tukang sihir/juru ramal) pada hari begini dan begini bahwa akan terjadi begini dan begini, lalu ternyata benar?" Ucapan tukang sihir yang benar tersebut hanyalah yang bersumber dari langit (melalui setan yang mencuri pendengaran dari malaikat)".



SURAH AN-NAHL

BAB 37: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... DAN DIANTARA KAMU ADA YANG DIKEMBALIKAN KEPADA USIA YANG PALING LEMAH...". (AL-QURAN, SURAH AN-NAHL:70)


1750[Bukhari 4707] Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah Saw pernah berdoa kepada Allah: "Aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran, kemalasan, usia yang paling lemah, azab kubur, fitnah Dajjal, fitnah kehidupan dan fitnah kematian".



SURAH AL-ISRAA'

BAB 38: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI KETURUNAN ORANG-ORANG YANG KAMI BAWA BERSAMA NUH, SESUNGGUHNYA NUH ADALAH SEORANG HAMBA YANG PANDAI BERSYUKUR". (AL-QURAN, SURAH AL-ISRA:3)


1751[Bukhari 4712] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Saw mendapat pemberian daging, kemudian beliau diberi hidangan daging tersebut bagian lengan bawah (kaki depan kambing bagian bawah) dan beliau menyukainya, lalu memakan sebagiannya. Setelah itu beliau bersabda, "Aku adalah pemimpin umat manusia pada hari kiamat. Tahukah kalian apa sebabnya demikian itu? Ketika itu Allah mengumpulkan semua manusia dari orang-orang terdahulu hingga orang-orang terakhir di suatu tempat tinggi yang datar. Mereka bisa mendengar suara penyeru dan merekapun terjangkau oleh penglihatan. Matahari amat dekat sehingga mereka mengalami kesengsaraan dan kesulitan yang meerka tidak kuasa dan tidak tahan menghadapinya. Sesama manusia akan mengatakan, "Tidakkah kalian lihat betapa berat penderitaan yang kalian alami? Mengapa kalian tidak mencari orang yang bisa memohonkan kalian syafaat/pertolongan kepada Tuhan kalian?" Sebagian manusia mengatakan kepada yang lain, "Temuilah Adam". Merekapun menemui Adam as dan berkata kepadanya, "Engkaulah ayah umat manusia. Allah telah menciptakanmu dengan kekuasaan-Nya keudian meniupkan sebagian ruh-Nya kepadamu dan memerintahkan para malaikat bersujud kepadamu. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kau lihat nasih yang kami alami? Tidakkah kau lihat penderitaan yang kami alami" Adam menjawab, "Pada hari ini kemarahan Allah tiada tara dengan kemarahan sebelumnya ataupun sesudahnya. Dulu aku pernah dilarang oleh Allah mendekati sebatang pohon tetapi aku melanggar larangan tersebut. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku! Temuilah Nuh!" Kemudian mereka menemui Nuh dan berkata, "Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama yang diutus kepada manusia di bumi dan Allah memberimu nama "hamba yang pandai bersyukur". Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kau lihat nasib yang kami alami?" Nuh menjawab, "Sungguh pada hari ini Allah sangat murka yang kemurkaan-Nya tidak setara dengan sebelum ataupun sesudahnya. Doaku yang terkabul sudah aku gunakan untuk mendoakan kehancuran umatku yang durhaka. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Ibrahim". Kemudian mereka menemui Ibrahim dan berkata, "Engkau adalah Nabi Allah dan kekasih-Nya di bumi. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah kau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Ibrahim berkata kepada mereka, "Sungguh pada hari ini Tuhanmu amat murka dengan keurkaan yang tiada tara dengan sebelumnya ataupun sesudahnya. Aku dulu pernah berkata dusta tiga kali. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Musa". Kemudian mereka menemui Musa dan berkata, "Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah. Allah telah memberimu kelebihan di atas manusia dengan meberimu keRasulan dan firman-Nya yang engkau dengar langsung. Mohonkanlah syafaat kepada Tuhanmu untuk kami. Tidakkah engkau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Musa berkata, "Sungguh Tuhanku pada hari ini sangat marah dengan kemarahan yang tiada tara dengan sebelumnya ataupun sesudahnya. Aku dulu pernah membunuh orang yang aku tidak diperintahkan membunuhnya. Celakalah diriku! Diriku! Diriku! Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Isa". Kemudian mereka menemui Isa dan berkata, "Wahai Isa, engkau adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang Ia berikan kepada Maryam dan engkau adalah ruh dari-Nya. Engkau telah berbicara kepada manusia sejak engkau berada dalam buaian di waktu masih bayi. Mohonkanlah syafaat untuk kami. Tidakkah engkau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Isa berkata, "Pada hari ini Tuhanku benar-benar murka dengan kemurkaan yang tiada tara dengan sebelumnya ataupun sesudahnya. ---- Isa tidak menyebutkan dosa ---. Aku mengurus diriku sendiri, diriku sendiri, diriku sendiri. Pergilah kepada orang selain aku. Temuilah Muhammad Saw". Mereka kemudian menemui Muhammad Saw dan berkata, "Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para Nabi. Allah telah mengampuni dosamu yang telah lewat dan yang akan datang. Mohonkanlah syafat untuk kami. Tidakkah engkau lihat penderitaan yang sedang kami alami?" Rasulullah Saw melanjutkan, "Maka aku beranjak dan pergi ke bawah Arasy, lalu aku merebahkan diri dengan bersujud kepada Tuhanku Azza wa Jalla, kemudian Allah membimbingku untuk memuji-Nya dan mengagungkan-Nya dengan suatu bimbingan yang tidak pernah Dia berikan kepada siapapun selain aku. Dikatakan kepadaku, "Hai Muhammad, angkatlah kepalamu. Mintalah, kau akan dikabulkan dan mohonlah syafaat, maka kau akan diperkenankan memberikannya kepada orang lain". Aku berkata, "Umatku, ya Tuhan". Kemudian dikatakan kepadaku, "Wahai Muhammad, masukkanlah umatmu yang tidak mempunyai tanggungan hisab (perhitungan amal) ke dalam surga melalui pintu gerbang sebelah kanan". Mereka beserta orang-orang lain yang melewati pintu-pintu selain itu". Rasulullah Saw melanjutkan, "Demi Allah yang menggenggam jiwaku, sepasang daun pintu surga itu antara satu sisi dengan sisi yang lain sejarak antara Mekkah dan Himyar atau antara Mekkah dan Bashra".



BAB 39: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... MUDAH-MUDAHAN TUHANMU MENGANGKATMU KE TEMPAT YANG TERPUJI". (AL-QURAN, SURAH AL-ISRA:79)


1752[Bukhari 4718] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra: Pada hari kiamat manusia akan mengalami penderitaan yang amat sangat. Setiap umat akan mengikuti Nabinya masing-masing dan berkata, "Hai fulan, mohonkanlah syafaat untuk kami. Hai fulan, mohonkanlah syafaat untuk kami. Setelah semua Nabi mengelak untuk memohonkan syafaat kepada Allah, maka pada akhirnya Nabi Muhammad Saw memohonkan syafaat kepada Allah untuk umat manusia (yang beriman). Pada hari itulah Allah mengangkat Nabi Muhammad Saw ke tempat yang terpuji.



BAB 40: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN JANGANLAH KAMU MENGERASKAN SUARAMU DALAM SOLATMU DAN JANGAN PULA MERENDAHKAN ...". (AL-QURAN, SURAH AL-ISRAA:110).


1753[Bukhari 4722] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra mengenai firman Allah Swt: "Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam solatmu ...". Ayat tersebut turun ketika Rasulullah Saw bersembunyi di Mekkah. Ketika itu apabila Rasulullah Saw mengerjakan solat bersama para sahabatnya, beliau mengeraskan suaranya dalam membaca Al-Quran. Apabila orang-orang musyrik mendengarkannya, mereka mencaci Al-Quran, mencaci Tuhan yang menurunkannya dan mencaci orang yang menyampaikannya, maka Allah berfirman kepada Nabi-Nya (dan janganlah kamu mengeraskan suaramu di dalam solatmu), yakni dalam membaca Al-Quran, karena apabila orang-orang musyrik mendengarnya mereka akan mencaci Al-Quran (dan jangan pula kamu merendahkannya) yang mengakibatkan para sahabatmu tidak bisa mendengarnya (dan carilah jalan tengah di antara keduanya itu). (Al-Quran, surah Al-Isra:110).



SURAH AL-KAHF

BAB 41: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEERKA ITU ORANG-ORANG YANG KAFIR TERHADAP AYAT TUHAN MEREKA DAN PERJUMPAAN DENGAN-NYA, MAKA TERHAPUSLAH AMALAN-AMALAN MEREKA". (AL-QURAN, SURAH AL-KAHF:105)


1754[Bukhari 4729] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Pada hari kiamat seorang laki-laki yang besar dan gemuk akan didatangkan di sisi Allah dengan bobot yang lebih ringan daripada seekor nyamuk". Rasulullah Saw melanjutkan: "Jika kamu mau membaca dan memahami ayat (yang artinya), "....maka Kami tidak mengadakan penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat". (Al-Quran, surah Al-Kahf: 105)".



SURAH MARYAM

BAB 42: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN BERILAH MEREKA PERINGATAN TENTANG HARI PENYESALAN ...". (AL-QURAN, SURAH MARYAM:39)


1755[Bukhari 4730] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Pada hari kiamat maut akan dihadirkan dalam wujud seperti biri-biri jantan yang berwarna hitam dan putih, kemudian sang penyeru akan memanggil, "Hai penghuni surga!" Mendengar itu mereka memutar leher dan melihat dengan seksama. Kemudian sang penyeru bertanya, "Apakah kalian menegnal ini?" Mereka menjawab, "Ya, itu adalah maut". Ketika itu mereka semua melihat maut tersebut. Setelah itu maut yang berwujud biri-biri itu disembelih, lalu sang penyeru berkata, "Hai penghuni surga, kekekalan untuk kalian, maut sudah tidak ada". Kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat (yang artinya): "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan ketika segala perkara diputuskan dan mereka dalam kelalaian (ketika di dunia) serta meerka tidak beriman". (Al-Quran, surah Maryam:39).



SURAH AN-NUUR

BAB 43: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN ORANG-ORANG YANG MENUDUH ISTRI-ISTRI MEREKA BERZINA SEDANG MEREKA TIDAK MEMILIKI SAKSI KECUALI DIRI MEREKA SENDIRI ...". (AL-QURAN, SURAH AN-NUUR:6)


1756[Bukhari 4745] Diriwayatkan dari Sahl bin sa'd ra bahwa Uwaimir menemui Ashim bin Adiy ra, pemimpin Bani Ajlan, kemudian Uwaimir bertanya: "Bagaimana pendapatmu tentang seorang suami yang memergoki istrinya tidur bersama laki-laki lain, apakah si suami harus membunuh laki-laki tersebut kemudian ia akan dihukum bunuh, atau harus bagaimana? Tanyakan hal itu untukku kepada Rasulullah Saw". Maka Ashim menemui Rasulullah Saw untuk menanyakan hal itu, tetapi Rasulullah Saw tidak menyukai pertanyaan tersebut dan mencelanya. Ashim ditanya oleh Uwaimir, lalu Ashim mengatakan: "Rasulullah Saw tidak menyukai pertanyaan itu dan mencelanya". Kata Uwaimir: "Demi Allah, aku tidak akan berhenti sampai aku menanyakan hal ini kepada Rasulullah Saw". Uwaimir menemui Rasulullah Saw dan bertanya: "Ya Rasulullah, seorang suami memergoki istrinya tidur bersama laki-laki lain, apakah si suami harus membunuh laki-laki tersebut kemudian ia harus dihukum bunuh, atau harus bagaimana?" Rasulullah Saw bersabda: "Allah sudah menurunkan ayat Al-Quran mengenai dirimu dan istrimu". Maka Rasulullah Saw memerintahkan Uwaimir dan istrinya melakukan mula'anah/li'an sesuai dengan apa yang telah disebutkan oleh Allah di dalam Kitab-Nya. Setelah itu Uwaimir berkata: "Ya Rasulullah, jika aku menahannya (tetap menjadi istriku), maka aku telah berbuat zalim kepadanya". Maka Uwaimir menceraikannya. Setelah itu perceraian menjadi suatu kebiasaan bagi suami istri yang melakukan li'an sesudah Uwaimir dan istrinya. Kemudian Rasulullah Saw bersabda: "Lihatlah, jika istri Uwaimir (yang telah diceraikan itu) nanti melahirkan bayi bermata hitam lebar dan dalam, berpantat besar dan berbetis gemuk, maka aku menganggap Uwaimir benar. Jika ia melahirkan bayi berkulit kemerahan mirip Waharah, maka aku menganggap Uwaimir berdusta". Kata perawi: Ternyata mantan istri Uwaimir itu melahirkan bayi sesuai dengan sifat-sifat yang disebutkan oleh Rasulullah Saw yang menunjukkan bahwa Uwaimir benar, sehingga bayi tersebut di kemudian hari dinisbahkan kepada ibunya.



BAB 44: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ISTRINYA ITU DIHINDARKAN DARI HUKUMAN OLEH SUMPAHNYA EMPAT KALI ATAS NAMA ALLAH". (AL-QURAN, SURAH AN-NUUR:8)


1757[Bukhari 4747] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Hilal bin Umayyah menuduh istrinya berzina dengan Syarik bin Samha, kemudian ia melaporkan hal itu kepada Nabi Saw, lalu beliau bersabda kepada Hilal: "Bawalah saksi (empat orang) atau punggungmu di dera". Hilal berkata: "Ya Rasulullah, jika salah seorang dari kami melihat sendiri istrinya berbuat mesum dengan laki-laki lain, haruskah ia mencari saksi?" Nabi Saw bersabda: "Bawalah saksi, jika tidak, maka punggungmu akan dicambuk". Kata Hilal: "Demi Allah yang mengutus anda dengan kebenaran, sungguh aku benar. Semoga Allah menurunkan ayat yang akan membebaskan punggungku dari hukuman cambuk". Maka Jibril turun untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Saw: "Dan orang-orang yang menuduh istri-istri mereka berzina.... (dan seterusnya)". Kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat tersebut sampai dengan: "....jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar". (Al-Quran, surah An-Nuur:5-9). Nabi Saw menyuruh seseorang memanggil istri Hilal. Ketika istrinya datang, Hilalpun datang dan bersumpah, kemudian Nabi Saw bersabda: "Sesungguhnya Allah mengetahui bahwa salah seorang dari kalian berdua berdusta, apakah salah seorang dari kalian berdua sudi bertaubat?" Maka istri Hilal berdiri dan bersumpah (empat kali). Ketika istri Hilal hendak bersumpah yang kelima kalinya, mereka menghentikannya. Mereka berkata: "Sungguh sumpah yang kelima akan memastikan laknat kepadamu". Kata Abdullah bin Abbas ra: Istri Hilal tampak ragu-ragu sehingga kami menyangka ia akan mencabut kembali sumpahnya, tetapi kemudian ia berkata: "Aku tidak akan mencemarkan keluargaku". Istri Hilal tetap melanjutkan sumpahnya yang kelima, kemudian Nabi Saw bersabda: "Perhatikan, jika nanti istri Hilal melahirkan bayi bermata hitam lebar, berpantat besar dan berbetis gemuk maka bayi tersebut anak Syarik bin Samha". Ternyata kemudian perempuan tersebut melahirkan bayi seperti yang disifatkan oleh Nabi Saw, lalu Nabi Saw bersabda: "Seandainya kasus ini belum diputuskan di dalam Kitab Allah niscaya aku akan memutuskan hukuman untuk perempuan itu".



SURAH AL-FURQAAN

BAB 45: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ORANG-ORANG YANG DIHIMPUN KE NERAKA JAHANAM DENGAN DISERET PADA WAJAH-WAJAH MEREKA...". (AL-QURAN, SURAH AL-FURQAAN:34)


1758[Bukhari 4760] Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra: Seorang laki-laki bertanya, "Wahai Nabi, bagaimana orang kafir dikumpulkan pada hari kiamat dengan berjalan di atas wajahnya?" Rasulullah Saw bersabda, "Bukankah Allah yang berkuasa membuat orang kafir berjalan di dunia di atas dua kaki juga berkuasa membuatnya berjalan di atas wajahnya pada hari kiamat?"



SURAH AR-RUUM

BAB 46: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "ALIF, LAAM, MIIM. BANGSA ROMAWI TELAH DIKALAHKAN". (AL-QURAN, SURAH AR-RUUM:1-2)


1759[Bukhari 4774] Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra bahwa dia mendengar berita perihal seorang laki-laki yang mengatakan di dalam pidatonya di depan suku Kindah: "Pada hari kiamat akan terdapat kabut yang melenyapkan pendengaran dan penglihatan orang-orang munafik, serta membuat orang mukmin terserang hawa dingin". Ketika mendengar informasi itu Abdullah bin Mas'ud sedang bersandar, kemudian dia marah lalu duduk dan berkata: "Siapa yang mengetahui sesuatu katakan, dan siapa yang tidak tahu katakanlah "Allah Maha Mengetahui". Di antara kewajiban dalam hal ilmu adalah seseorang harus mengatakan "aku tidak tahu" jika ia memang tidak tahu, karena Allah telah berfirman kepada Nabi-Nya (yang artinya), "Katakanlah, Aku tidaklah meminta upah kepadamu untuk Al-Quran dan Aku bukanlah orang yang mengada-adakan". (Al-Quran, surah Shaad:86). Dulu orang-orang Quraisy tidak mau segera masuk Islam. Kemudian Nabi Saw berdoa untuk kesengsaraan mereka, "Ya Allah, berilah aku pertolongan untuk menundukkan mereka dengan tujuh tahun kelaparan seperti tujuh tahun Yusuf". Maka mereka terlanda kekeringan dan kelaparan yang membuat mereka celaka, sehingga mereka memakan bangkai dan tulang. Seorang dari mereka melihat semacam kabut/asap antara langit dan bumi (akibat rasa laparnya), kemudian Rasulullah Saw ditemui oleh Abu Sufyan. Kata Abu Sufyan, "Wahai Muhammad, kau telah menyampaikan kepada kami perintah silaturrahim dan sekarang bangsamu amat sengsara, karena itu berdoalah kepada Allah (agar mereka dibebaskan dari penderitaan)". Kemudian Abdullah bin Mas'ud membacakan ayat (yang artinya), "Maka nantikanlah hari tatkala langit mengeluarkan kabut yang nyata kelihatan.... (sampai dengan) ....kamu akan kembali ingkar. (Al-Quran, surah Ad-Dukhan:10-15). Apakah orang-orang kafir akan dibebaskan dari azab kiamat, sedangkan ayat tersebut mengenai peristiwa yang sudah terjadi? Setelah orang-orang kafir Quraisy dibebaskan dari kelaparan, mereka kembali ingkar, maka Allah Swt berfirman (yang artinya), "Ingatlah hari ketika Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras...". (Al-Quran, surah Ad-Dukhan:16), yaitu kekalahan mereka dalam perang Badr. Firman Allah yang berbunyi "lizaamaa" adalah berkaitan dengan perang Badr, sedangkan firman Allah (yang artinya), "Alif, laam, miim. Bangsa Romawi telah dikalahkan di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan akan menang". (Al-Quran, surah Ar-Ruum: 1-3) adalah mengenai bangsa Romawi yang sudah berlalu.



SURAH AS-SAJDAH

BAB 47: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA TIDAK SEORANGPUN MENGETAHUI APA YANG DISEMBUNYIKAN UNTUK MEREKA, YAITU BERMACAM-MACAM NIKMAT YANG MENYEDAPKAN PANDANGAN MATA...". (AL-QURAN, SURAH AS-SAJDAH:17)


1760[Bukhari 4780] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Allah Swt berfirman, "Sudah Aku siapkan untuk hamba-hambaKu yang saleh sesuatu (kenikmatan surga) yang mata tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak pernah terlintas di dalam hati manusia, semua itu sudah tersedia dan masih disembunyikan, dan apa yang telah diperlihatkan kepada kalian (di dunia ini) tidak ada nilainya sama sekali (dibanding dengan kenikatan surga)". Kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat (yang artinya), "Maka tidak seorangpun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu bermacam-macam nikmat yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (Al-Quran, surah As-Sajdah:17).



SURAH AL-AHZAB

BAB 48: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KAMU BOLEH MENANGGUHKAN MENGGAULI SIAPA YANG KAMU KEHENDAKI DI ANTARA MEREKA (ISTRI-ISTRIMU) DAN BOLEH PULA KAMU MENGGAULI SIAPA YANG KAMU KEHENDAKI...". (AL-QURAN, SURAH AL-AHZAAB:51)


1761[Bukhari 4788] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: aku pernah merasa cemburu terhadap wanita yang meneyerahkan diri mereka kepada Rasulullah Saw. Aku berkata, "Apakah seorang perempuan menyerahkan dirinya kepada Rasulullah Saw?" Ketika Allah Swt menurunkan ayat (yang artinya), "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (istri-istrimu) dan boleh pula kamu menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu...". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:51), maka aku berkata, "Sungguh amat cepat Tuhanmu menuruti keinginanmu".

1762[Bukhari 4789] Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa sesudah turun ayat berikut (yang artinya): "Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara meerka (istri-istrimu) dan boleh pula kamu menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan dari perempuan yang telah kamu cerai maka tidak ada dosa bagimu...". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:51) Rasulullah Saw biasanya meminta izin kepada salah seorang dari kami (istri-istri beliau) yang pada hari itu berhak mendapat giliran apabila beliau ingin tinggal bersama istri lainnya. Aku berkata kepada Rasulullah Saw: "Jika tiba giliranku, aku tidak ingin memberikannya kepada istri Anda yang lain".



BAB 49: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, JANGANLAH KAMU MEMASUKI RUMAH-RUMAH NABI KECUALI...". (AL-QURAN, SURAH AL-AHZAAB:53)


1763[Bukhari 4795] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Setelah wanita muslim diwajibkan berhijab, Saudah (istri Nabi Saw) keluar untuk membuang hajat. Dia perempuan yang gemuk sehingga identitasnya tidak samar lagi bagi orang yang pernah mengenalnya. Maka Umar bin Al-Khattab melihat Saudah dan Umar berkata, "Hai Saudah, Demi Allah, kamu bisa kami kenali, karena itu tempuhlah caramu berpakaian ketika kamu keluar sehingga kami tidak bisa mengenalimu". Kata Aisyah: Maka Saudah bergegas pulang yang ketika itu Rasulullah Saw berada di rumahku. Beliau sedang makan malam dengan daging di tangannya, kemudian Saudah masuk dan berkata, "Ya Rasulullah, aku tadi keluar untuk membuang hajat, kemudian Umar berkata kepadaku begini dan begini". Kata Aisyah ra: Maka Allah menurunkan wahyu kepada Rasulullah Saw. Ketika wahyu selesai diturunkan, daging yang beliau pegang masih ada di tangannya dan beliau tidak ingin meletakkannya, kemudian beliau bersabda, "Kalian (istri-istriku) diizinkan untuk keluar memenuhi hajat kalian".



BAB 50: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JIKA KAMU MELAHIRKAN SESUATU ATAU MENYEMBUNYIKANNYA...". (AL-QURAN, SURAH AL-AHZAAB:54)


1764[Bukhari 4796] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Setelah ayat mengenai perintah berhijab diturunkan, Aflah, saudara laki-laki Abulqu'ais meminta izin untuk mengunjungiku. Aku berkata, "Aku tidak mengizinkannya sebelum aku meminta izin kepada Nabi Saw dalam hal ini, karena Abulqu'ais, saudara laki-laki Aflah tidak pernah menyusuiku, melainkan istri Abulqu'aislah yang pernah menyusuiku". Nabi Saw masuk, kemudian aku katakan kepadanya, "Ya Rasulullah, Aflah, saudara laki-laki Abulqu'ais meminta izin untuk mengunjungiku, kemudian aku menolaknya sebelum aku meminta izin terlebih dahulu kepada Anda". Nabi Saw bersabda, "Mengapa kamu tidak mengizinkannya, dia adalah pamanmu (dari jalur susuan)". Aku berkata lagi, "Ya Rasulullah, bukan Abulquais yang pernah menyusuiku, melainkan istrinya". Rasulullah Saw bersabda, "izinkan dia, karena dia adalah pamanmu. Semoga kamu beruntung".



BAB 51: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA ALLAH DAN PARA MALAIKAT-NYA BERSHALAWAT KEPADA NABI". (AL-QURAN, SURAH AL-AHZAAB:56)


1765[Bukhari 4797] Diriwayatkan dari Ka'b bin Ujrah ra, ditanyakan kepada Rasulullah Saw: "Ya Rasulullah, kami sudah tahu cara mengucapkan salam kepada anda, lalu bagaimana cara bersholawat kepada anda?" Rasulullah Saw bersabda: "Ucapkanlah Allaahumma shalli ....majiid (artinya), "Ya Allah, berikanlah sholawat (tambahan rahmat) kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan sholawat kepada keluarga Ibrahim. Ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah meberikan berkah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia.

1766[Bukhari 4798] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, dia berkata: Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya Rasulullah, kami sudah tahu bagaimana mengucapkan salam kepada anda, lalu bagaimana cara kami bersholawat kepada anda?" Rasulullah Saw bersabda, "Ucapkanlah Allaahumm shalli .... Ibrahim (artinya), ya Allah, berikanlah shalawat (tambahan rahmat) kepada Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, sebagaimana Engkau telah memberikan sholawat kepada keluarga Ibrahim. Berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaiman Engkau telah memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim".



BAB 52: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH KAMU MENJADI SEPERTI ORANG-ORANG YANG MENYAKITI MUSA, MAKA ALLAH MEMBERSIHKANNYA DARI TUDUHAN-TUDUHAN YANG MEREKA KATAKAN". (AL-QURAN, SURAH AL-AHZAAB:69)


1767[Bukhari 4799] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Musa adalah seorang pemalu. Itulah maksud firman Allah Swt (yang artinya), "Janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang menyakiti Musa, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan, dan dia adalah orang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah". (Al-Quran, surah Al-Ahzaab:69)".



SURAH SABA'

BAB 53: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DIA TIDAK LAIN HANYALAH PEMBERI PERINGATAN BAGI KAMU SEBELUM MENGHADAPI AZAB YANG KERAS". (AL-QURAN, SURAH SABA:46)


1768[Bukhari 4801] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Pada suatu hari Nabi Saw naik ke atas bukit Shafa kemudian beliau berseru, "Yaa Shabaahaa! (seruan untuk mengumpulkan orang karena ada sesuatu yang penting)". Maka berkumpullah orang-orang Quraisy menuju Nabi Saw. Mereka bertanya, "Ada apa denganmu?" Rasulullah Saw bersabda, "Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beritakan kepada kalian bahwa musuh akan menyerang kalian pada pagi hari atau malam hari, apakah kalian mempercayaiku?" Mereka menjawab, "Tentu kami percaya". Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan untuk kalian sebelum menghadapi azab yang keras". Maka Abu Lahab berkata, "Celaka kamu Muhammad. Apakah hanya untuk ini kamu mengumpulkan kami?" Maka Allah menurunkan ayat (yang artinya), "Celakalah kedua tangan Abu Lahab". (Al-Quran, surah Al-Lahab:1).



SURAH AZ-ZUMAR

BAB 54: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "HAI HAMBA-HAMBAKU YANG MELAMPAUI BATAS TERHADAP DIRI MEREKA SENDIRI...". (AL-QURAN, SURAH AZ-ZUMAR:53)


1769[Bukhari 4810] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra: Sejumlah orang musyrik seringkali membunuh dan berzina, kemudian mereka menemui Nabi Muhammad Saw. Mereka berkata, "Sungguh apa yang kau ucapkan dan kau serukan adalah baik. Sebaiknya kau beritakan kepada kami bahwa terdapat kaffarat (penebus) atas dosa-dosa yang telah kami lakukan". Maka turunlah ayat (yang artinya), "Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain beserta Allah, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina ...". (Al-Quran, surah Al-Furqaan:68). Kemudian turun pula ayat (yang artinya), "Katakanlah, wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah". (Al-Quran, surah az-Zumar:53).



BAB 55: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MEREKA TIDAK MENGAGUNGKAN ALLAH DENGAN PENGAGUNGAN YANG SEMESTINYA". (AL-QURAN, SURAH AZ-ZUMAR:67)


1770[Bukhari 4811] Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra, dia berkata: Seorang pendeta Yahudi menemui Rasulullah Saw kemudian berkata, "Hai Muhammad, kami tahu bahwa Allah akan meletakkan langit dalam satu jari, bumi dalam satu jari, pepohonan dalam satu jari, air dan pasir dalam satu jari, serta makhluk-makhluk yang lain dalam satu jari, kemudian Allah akan berfirman (yang artinya), "Aku-lah Maha Raja". Maka Nabi Saw tersenyum sampai gigi serinya tampak sebagai pembenaran terhadap ucapan pendeta Yahudi tersebut, kemudian Rasulullah Saw membacakan ayat (yang artinya), "Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya". (Al-Quran, surah Az-Zumar:67)



BAB 56: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN BUMI SELURUHNYA DALAM GENGGAMAN-NYA PADA HARI KIAMAT, DAN LANGIT TERGULUNG DENGAN TANGAN KANAN-NYA". (AL-QURAN, SURAH AZ-ZUMAR:67).


1771[Bukhari 4812] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Allah akan menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah akan berfirman (yang artinya), "Akulah Maha Raja. Mana raja-raja di bumi?"



BAB 57: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN DITIUPLAH SANGKAKALA, MAKA MATILAH SIAPA YANG DI LANGIT DAN SIAPA YANG DI BUMI". (AL-QURAN, SURAH AZ-ZUMAR:68)


1772[Bukhari 4814] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Antara dua tiupan sangkakala terdapat jarak 40". Orang-orang bertanya: "Hai Abu Hurairah, 40 hari?" Abu Hurairah mengatakan: Saya tidak bisa menjawab. Seseorang bertanya: "40 tahun?" Abu Hurairah berkata: Saya tidak bisa menjawab. Seseorang bertanya lagi: "40 bulan?" Abu Hurairah berkata: Saya tidak bisa menjawab. Sabda Rasulullah Saw selanjutnya: "Seluruh tubuh manusia akan hancur kecuali inti tulang ekornya yang dari tulang itu Allah akan menciptakan kembali tubuh manusia".



SURAH ASY-SYUURAA


BAB 58: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... KECUALI KASIH SAYANG DALAM KEKELUARGAAN ...". (AL-QURAN, SURAH ASY-SYUURAA:23)

1773[Bukhari 4818] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Bahwa Nabi Saw memiliki hubungan kerabat dengan semua cabang suku Quraisy. Rasulullah Saw bersabda kepada meerka, "Tidak ada yang aku inginkan dari kalian kecuali kalian memelihara hubungan kerabat antara aku dan kalian".



SURAH AD-DUKHAAN

BAB 59: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI TUHAN KAMI, BEBASKANLAH KAMI DARI AZAB, SESUNGGUHNYA KAMI AKAN BERIMAN". (AL-QURAN, SURAH AD-DUKHAAN:12)


1774[Bukhari -] Dalam hal ini hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra (nomor hadis:1759) sudah disebutkan di muka mengenai surah Ar-Ruum.

1775[Bukhari 4822] Ada tambahan dalam riwayat ini bahwa mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, bebaskanlah kami dari azab, sesungguhnya kami akan beriman". (Al-Quran, surah Ad-Dukhaan:12). Maka dikatakan kepada Rasulullah Saw: "Jika kami membebaskan mereka dari azab, mereka akan kembali ingkar". Kemudian Rasulullah Saw berdoa kepada Tuhannya, maka Allah Swt membebaskan mereka dari azab, namun setelah itu mereka ingkar kembali, maka Allah menjanjikan kepada mereka hantaman yang keras, yaitu kekalahan mereka dalam perang Badr.



SURAH AL-JAATSIYAH

BAB 60: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "TIDAK ADA YANG MEMBINASAKAN KITA KECUALI WAKTU". (AL-QURAN, SURAH AL-JAATSIYAH:24)


1776[Bukhari 4826] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Allah Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), "Anak Adam mencela-Ku, karena ia mencela waktu, padahal Aku-lah waktu. Di tangan-Ku tergenggam segala sesuatu. Aku membuat perubahan malam dan siang".



SURAH AL-AHQAAF

BAB 81: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA TATKALA MEREKA MELIHAT AWAN BERARAK DI ANGKASA MENDEKAT MENUJU LEMBAH-LEMBAH, MEREKA BERKATA, "INILAH AWAN YANG AKAN MENURUNKAN HUJAN BAGI KITA. TIDAK, ITULAH APA YANG KAMU MINTA SUPAYA DISEGERAKAN, (YAITU) ANGIN YANG MENGANDUNG AZAB YANG PEDIH MENYAKITKAN". (AL-QURAN, SURAH AL-AHQAAF:24).


1777[Bukhari 1355] Diriwayatkan dari Aisyah ra, istri Nabi Saw, dia berkata: Saya tidak pernah melihat Rasulullah Saw tertawa hingga saya melihat anak lidahnya, melainkan Rasulullah Saw hanya tersenyum. Bagian akhir hadis ini seperti yang telah disebutkan di muka mengenai awal penciptaan (hadis nomor:1355).



SURAH MUHAMMAD

BAB 62: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "....DAN MEMUTUSKAN PERTALIAN KELUARGA". (AL-QURAN, SURAH MUHAMMAD:22)


1778[Bukhari 4830] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Allah telah menciptakan makhluk. Setelah selesai penciptaan, rahim berdiri dengan rasa takut kepada Allah Yang Maha Pemurah. Allah bertanya kepada rahim, "Ada apa?" Rahim menjawab, "Ini adalah tempat orang yang berlindung kepada-Mu dari pemutus hubungan kerabat". Allah Swt bertanya, "Tidakkah kau rela jika Aku menyambung hubungan-Ku dengan orang yang menyambung hubungan denganmu (yakni hubungan kerabat) dan Aku memutus hubungan-Ku dengan orang yang memutus hubungan denganmu?" Rahim menjawab, "Tentu aku rela, wahai Tuhan". Allah berfirman, "Itulah untukmu"". Kata Abu Hurairah: Jika kalian mau baca dan pahami ayat (yang artinya), "Maka apakah kiranya jika kamu berkuaa akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan pertalian keluarga". (Al-Quran, surah Muhammad:22).

1779[Bukhari 4831] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra pada jalur periwayatan lain, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Jika kau mau, baca dan pahami ayat (yang artinya), "Maka apakah kiranya jika kamu ...". (Al-Quran, surah Muhammad:22).



SURAH QAAF

BAB 63: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "NERAKA AKAN BERKATA, "MASIH ADAKAH TAMBAHAN". (AL-QURAN, SURAH QAAF:30).


1780[Bukhari 4848] Diriwayatkan dari Anas ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Mereka dlemparkan ke neraka, kemudian neraka berkata, "Masih adakah tambahan?" Sehingga Allah meletakkan telapak kaki-Nya di neraka, lalu neraka berkata, "cukup! Cukup!""

1781[Bukhari 4850] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Nabi Saw pernah bersabda: "Surga dan neraka saling berbantahan dalam membanggakan diri. Kata neraka, "aku diberi kelebihan untuk menyiksa orang-orang yang congkak dan zalim". Kata surga, "Mengapa hanya orang-orang yang lemah dan jelata yang memasukiku?" Allah Swt berfirman kepada surga, "kamu adalah rahmat-Ku yang denganmu Aku memberikan rahmat kepada hamba-hambaKu yang Aku kehendaki". Allah Swt berfirman kepada neraka, "kamu hanyalah azab-Ku yang denganmu Aku mengazab hamba-hambaKu yang Aku kehendaki"". Rasulullah Saw melanjutkan: "Masing-masing dari keduanya (surga dan neraka) akan penuh. Mengenai neraka, tidaklah penuh sehingga Allah meletakkan kaki-Nya di neraka, lalu neraka berkata, "cukup! Cukup!". Ketika itu neraka menjadi penuh dan bagian-bagiannya saling berhimpitan. Allah Azza wa Jalla tidak berbuat zalim kepada siapapun dari makhluk-Nya. Mengenai surga, Allah Azza wa Jalla akan menciptakan makhluk yang akan memenuhinya".



SURAH ATH-THUUR

BAB 64: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DEMI BUKIT DAN KITAB YANG TERTULIS". (AL-QURAN, SURAH ATH-THUUR:1-2)


1782[Bukhari 4854] Diriwayatkan dari Jubair bin Muth'im ra, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw membaca surah Ath-Thuur dalam solat Maghrib. Ketika bacaan Rasulullah Saw sampai pada ayat (yang artinya), "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Apakah mereka telah menciptakan langit dan bumi? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan). Ataukah di sisi mereka terdapat perbendaharaan Tuhanmu ataukah mereka yang berkuasa". (Al-Quran, surah Ath-Thuur:35-37) hati saya hampir terbang.



SURAH AN-NAJM

BAB 65: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "MAKA APAKAH KAMU PATUT (HAI ORANG-ORANG MUSYRIK) MENGANGGAP AL-LATA DAN AL-UZZA...". (AL-QURAN, SURAH AN-NAJM:19)


1783[Bukhari 4860] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Siapa yang bersumpah dengan mengucapkan, "Demi Al-Lata dan Al-Uzza, maka ia harus mengucapkan, Laa ilaaha illaallaah (Tiada tuhan selain Allah), dan siapa yang berkata kepada temannya, "Mari kita berjudi", maka ia harus bersedekah".



SURAH AL-QAMAR

BAB 66: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SEBENARNYA HARI KIAMAT ITULAH HARI YANG DIJANJIKAN KEPADA MEREKA DAN KIAMAT ITU LEBIH DAHSYAT DAN LEBIH PAHIT". (AL-QURAN, SURAH AL-QAMAR:46).


1784[Bukhari 4876] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Ayat ini diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw di Mekkah ketika saya masih menjadi seorang gadis kecil dan senang bermain (yang artinya), "Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit". (Al-Quran, surah Al-Qamar:46)



SURAH AR-RAHMAN

BAB 67: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "DAN SELAIN DUA SURGA ITU ADA LAGI DUA SURGA YANG LAIN". (AL-QURAN, SURAH AR-RAHMAN:62)


1785[Bukhari 4878] Diriwayatkan dari Abdullah bin Qais ra bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Dua surga beserta bejana dan segala isinya dari perak, dan dua surga beserta bejana dan segala isinya dari emas. Tidak ada yang menghalangi penghuni surga 'Adn untuk melihat Tuhan mereka kecuali tirai keagungan di wajah-Nya".



BAB 68: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "BIDADARI YANG JELITA, PUTIH, BERSIH, DIPINGIT DI DALAM RUMAH". (AL-QURAN, SURAH AR-RAHMAN:72)


1786[Bukhari 4879] Diriwayatkan dari Abdullah bin Qais ra bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga terdapat suatu tenda yang terbuat dari untaian mutiara yang lebarnya 60 mil. Di setiap sudutnya terdapat istri-istri yang tidak akan bisa melihat mereka yang ada di sudut yang lain. Orang-orang mukmin akan berkunjung ke situ". Lanjutan hadis ini seperti hadis terdahulu (lihat hadis nomor:1374,1375, dan 1385).



SURAH AL-MUMTAHINAH

BAB 69: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JANGANLAH KAMU MENJADIKAN MUSUH-KU DAN MUSUHMU SEBAGAI TEMAN SETIA". (AL-QURAN, SURAH AL-MUMTAHINAH:1)


1787[Bukhari 4890] Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib ra, dia berkata: Suatu ketika Rasulullah Saw mengutus saya beserta Az-Zubair dan Al-Miqdad ra ---perawi menuturkan hadis yang diriwayatkan dari Hathib bin Balta'ah dengan mengatakan di bagian akhirnya ---: Maka turunlah ayat yang berkenaan dengannya (yang artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan musuh-Ku dan musuhmu sebagai teman setia...". (Al-Quran, surah Al-Mumtahinah:1)



BAB 70: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI NABI, APABILA DATANG KEPADAMU PEREMPUAN BERIMAN UNTUK MEMBERIKAN JANJI SETIA KEPADAMU...". (AL-QURAN, SURAH AL-MUMTAHINAH:12)


1788[Bukhari 4892] Diriwayatkan dari Ummu Athiyyah ra, dia berkata: Kami menyatakan baiat (janji setia) kepada Rasulullah Saw, kemudian beliau membacakan ayat kepada kami (yang artinya), "....mereka tidak akan mempersekutukan apapun dengan Allah...". (Al-Quran, surah Al-Mumtahinah:12). Rasulullah Saw melarang kami meratapi kematian. Seorang perempua menggenggamkan antara kedua tangannya (sebagai pengganti berjabat tangan dengan Rasulullah Saw ketika menyatakan baiat) berkata, "Saya berutang budi kepada si fulanah yang telah meratapi kematian keluarga saya dan saya ingin membalasnya". Nabi Saw tidak mengatakan apapun kepada perempuan itu. Perempuan itu pergi kemudian kembali lagi, lalu Rasulullah Saw menerima bhaiatnya.



SURAH AL-JUMU'AH

BAB 71: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "JUGA KEPADA KAUM YANG LAIN DARI MEREKA YANG BELUM BERHUBUNGAN DENGAN MEREKA". (AL-QURAN, SURAH AL-JUMUAH:3)


1789[Bukhari 4897] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Ketika kami sedang duduk bersama Nabi Saw, surah Al-Jumuah diturunkan kepada beliau. Seetlah Rasulullah Saw membacakan ayat berikut (yang artinya) "Juga kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka". (Al-Quran, surah Al-Jumuah:3) saya bertanya, "Ya Rasulullah, siapa mereka itu?" Rasulullah Saw tidak menjawab pertanyaan tersebut sehingga saya mengulanginya tiga kali yang ketika itu Salman Al-Farisy berada di tengah kami, kemudian Rasulullah Saw meletakkan tangannya di atas Salman dan bersabda, "Seandainya iman itu berada di bintang tsurayyaa, niscaya akan diraih oleh orang-orang dari bangsa Salman Al-Farisiy (bangsa Persi)".



SURAH AL-MUNAAFIQUUN

BAB 72: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "APABILA ORANG-ORANG MUNAFIK DATANG KEPADAMU, MEREKA BERKATA, "KAMI BERSAKSI BAHWA ENGKAU SUNGGUH UTUSAN ALLAH ...". (AL-QURAN, SURAH AL-MUNAAFIQUUN:1)


1790[Bukhari 4900] Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam ra dia berkata: Suatu ketika saya mengikuti pertempuran, kemudian saya mendengar Abdullah bin Ubaiy bin Salul mengatakan, "Janganlah kau berikan apapun kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah Saw agar mereka bubar meninggalkannya dan jika kita kembali ke Madinah dengan meninggalkan Rasulullah Saw tentu orang-orang yang lebih kuat dari kita akan mengusir orang-orang yang lebih lemah dari Madinah". Ucapan Abdullah bin Ubaiy tersebut saya sampaikan kepada paman saya, Umar, lalu dia menyampaikannya kepada Nabi Saw. Nabi Saw memanggil saya, lalu saya mengatakannya kepada beliau. Setelah itu Rasulullah Saw mengirim utusan kepada Abdullah bin Ubaiy bin Salul beserta teman-temannya, kemudian mereka bersumpah bahwa mereka tidak pernah mengucapkan seperti apa yang saya sampaikan, sehingga Rasulullah Saw menganggap saya berdusta dan membenarkan Abdullah bin Ubaiy bin Salul. Saya merasakan kesedihan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya, sehingga saya mengurung diri di rumah. Paman saya berkata kepada saya, "Apa tujuanmu membuat Rasulullah Saw mendustakanmu dan membencimu?" Maka turunlah ayat (yang artinya), "Apabila orang-orang munafik datang kepadamu...". (Al-Quran, surah Al-Munaafiquun:1), kemudian Rasulullah Saw mengutus seseorang untuk menemui saya, dan membacakan ayat tersebut dengan pesan kepada saya, "Sesungguhnya Allah telah membenarkanmu, hai Zaid".

1791[Bukhari 4903] Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam ra dalam riwayat yang lain, dia berkata: Kemudian Nabi Saw memanggil kaum munafik, barangkali mereka akan memohon ampunan kepada Allah. Namun mereka menggelengkan kepala.

1792[Bukhari 4903] Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam ra dia berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah Saw mengucapkan doa, "Ya Allah ampunilah kaum Anshar dan anak-anak kaum Anshar". Perawi ragu-ragu apakah Rasulullah Saw juga melanjtukan doanya, "....serta anak cucu kaum Anshar".



SURAH AT-TAHRIIM

BAB 73: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "WAHAI NABI, MENGAPA KAMU MENGHARAMKAN APA YANG ALLAH HALALKAN BAGIMU...". (AL-QURAN, SURAH AT-TAHRIIM:1)


1793[Bukhari 4912] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Pada suatu ketika Rasulullah Saw meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy dan tinggal bersamanya, kemudian aku dan Hafshah membuat kesepakatan bahwa jika siapapun di antara kami yang dikunjungi Rasulullah Saw harus mengatakan kepada beliau, "Apakah anda habis makan maghafir (yang baunyai tidak enak), karen aku merasakan bau maghafir dari anda?" Rasulullah Saw menjawab, "Tidak, teatpi aku telah meminum madu di rumah Zainab binti Jahsy, maka aku tidak akan meminum madu lagi dan aku sudah bersumpah untuk itu, janganlah kau beritahukan hal ini kepada siapapun (maka turunlah ayat tersebut)".



SURAH AL-QALAM

BAB 74: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "YANG KAKU, KASAR, SELAIN DARI ITU, YANG TERKENAL KEJAHATANNYA". (AL-QURAN, SURAH AL-QALAM:13)


1794[Bukhari 4918] Diriwayatkan dari Haritsah bin Wahb Al-Khuza'iy ra, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Maukah aku beritahukan kepada kalian siapa penghuni surga itu? Yaitu semua orang yang lemah, yang dinilai rendah, tetapi jika bersumpah kepada Allah selalu dilaksanakannya. Maukah aku beritahukan kepada kalian siapa penghuni neraka itu? Yaitu semua orang yang kaku, kasar, kejam, dan congkak".



BAB 75: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "PADA HARI BETIS DISINGKAPKAN DAN MEREKA DIPANGGIL UNTUK BERSUJUD...". (AL-QURAN, SURAH AL-QALAM:42)


1795[Bukhari 4919] Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, dia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, "Tuhan kita akan membuat betis tersingkap (maksudnya: gambaran pada hari kiamat yang diliputi rasa ketakutan), maka bersujudlah setiap orang mukmin laki-laki dan perempuan, kecuali orang-orang yang ketika di dunia bersujud untuk pamer dan popularitas. Mereka ini hendak bersujud, teatpi tulang punggung mereka menjadi satu ruas tunggal (sehingga mereka tidak bisa bersujud)".



SURAH AN-NAAZI'AAT


1796[Bukhari 4936] Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd ra, dia berkata: Saya pernah melihat Rasulullah Saw bersabda sambil berisyarat dengan jari tengah dan telunjuknya, "Saya diutus ketika jarak waktu antara sekarang dengan hari kiamat seperti dua jari ini".



SURAH ABASA


1797[Bukhari 4937] Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Orang yang membaca Al-Quran dengan menghafalnya akan bersama para pencatat yang mulia lagi berbakti (yakni para malaikat di surga) dan orang ang terus membaca Al-Quran meskipun sulit, akan mendapat pahala ganda".



SURAH AL-MUTHAFFIFFIIN

BAB 76: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "PADA HARI KETIKA MANUSIA BERDIRI DI HADAPAN TUHAN ALAM SEMESTA". (AL-QURAN, SURAH AL-MUTHAFFIFFIIN:6)


1798[Bukhari 4938] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa Nabi Saw pernah membacakan ayat (yang artinya): "Pada hari ketika manusia berdiri di hadapan Tuhan alam semesta". (Al-Quran, surah Al-Muthaffiffiin:6), sehingga ada orang yang tenggelam di dalam keringatnya sendiri hingga sebatas tengah telinganya.



SURAH AL-INSYIQAQ

BAB 77: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: ".... MAKA IA AKAN DIPERIKSA DENGAN PEMERIKSAAN YANG MUDAH". (AL-QURAN, SURAH AL-INSYIQAQ:8)


1799[Bukhari 4939] Diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata: Rasulullah Saw pernah bersabda, "Siapapun yang diperiksa pasti akan celaka (masuk neraka)". Lanjutan hadis ini seperti terdahulu pada nomor hadis:88, yaitu Aisyah bertanya, "Bukankah Allah berfirman (yang artinya), "....maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah". (Al-Quran, surah Al-Insyiqaq:8). Rasulullah Saw bersabda: "Maksud ayat tersebut adalah bagi orang yang diperiksa dengan sungguh-sungguh, maka setiap orang pasti akan celaka".



BAB 78: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: SESUNGGUHNYA KAMU MELALUI TINGKAT DEMI TINGKAT (DALAM KEHDUPAN)". (AL-QURAN, SURAH AL-INSYIQAQ:19)


1800[Bukhari 4940] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Firman Allah Swt (yang artinya), "Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)", maksudnya adalah dari satu keadaan kepada keadaan yang lain. Demikian itu dijelaskan oleh Nabi Saw.



SURAH ASY-SYAMS

BAB 79: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KETIKA BANGKIT OARNG YANG PALING CELAKA DI ANTARA MEREKA (UNTUK MEMBUNUH ONTA)". (AL-QURAN, SURAH ASY-SYAMS:12)


1801[Bukhari 4942] Diriwayatkan dari Abdullah bin Zam'ah ra bahwa ia pernah mendengar Nabi Saw berkhotbah dengan menyebutkan peristiwa pembunuhan onta (pada masa Nabi Shalih as) dan pembunuhnya. Rasulullah Saw membaca ayat (yang artinya): "Ketika bangkit orang yang paling celaka diantara mereka (untuk membunuh onta)", maksudnya: Seorang laki-laki yang amat kuat dan berbuat pelanggaran yang terlindungi di dalam kaumnya, bangkit untuk membunuh onta tersebut, dia mirip dengan Abu Zam'ah. Rasulullah Saw juga menyebut-nyebut wanita dan bersabda: "Janganlah kamu menghajar istrimu seperti menghajar budak, padahal pada malam hari ia menggaulinya". Rasulullah Saw juga menasehati orang-orang agar mereka tidak menteratwakan orang yang kentut. Beliau bersabda: "Mengapa seseorang mentertawakan orang lain yang kentut, sedangkan dia sendiri juga melakukannya". Riwayat lain dari perawi yang sama menyebutkan: Abu Zam'ah adalah paman Az-Zubair bin Al-Awwam.



SURAH AL-ALAQ

BAB 80: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "KETAHUILAH, SUNGGUH JIKA DIA TIDAK BERHENTI (BERBUAT DEMIKIAN) NISCAYA AKAN KAMI TARIK UBUN-UBUNNYA". (AL-QURAN, SURAH AL-ALAQ:15)


1802[Bukhari 4958] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra, dia berkata: Abu Jahl berkata, "Sungguh jika aku melihat Muhammad melaksakan solat di Ka'bah akan aku cekik lehernya". Ketika hal itu sampai kepada Nabi Saw, beliau bersabda, "Kalau dia berbuat itu niscaya ia akan disambar oleh malaikat".



SURAH AL-KAUTSAR

BAB 81: FIRMAN ALLAH AZZA WA JALLA: "SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MEMBERIKAN KEPADAMU AL-KAUTSAR". (AL-QURAN, SURAH AL-KAUTSAR:1)


1803[Bukhari 4964] Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Setelah Nabi Saw dijalankan naik ke langit, beliau bersabda, "Aku mendatangi sungai yang dua tebingnya terbuat dari untaian mutiara, lalu aku bertanya, "Apa ini, hai Jibril?" Jibril menjawab, "ini adalah Al-Kautsar".

1804[Bukhari 4965] Diriwayatkan dari Aisyah ra bahwa ketika dia ditanya mengenai firman Allah Swt (yang artinya): "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar"" (Al-Quran, surah Al-Kautsar:1), dia menjelaskan, "Al-Kautsar adalah sungai yang diberikan kepada Nabi kalian yang kedua tebingnya terbuat dari untaian mutiara, dengan bejana sejumlah bintang"".



SURAH AL-FALAQ


1805[Bukhari 4976] Diriwayatkan dari Ubaiy bin Ka'b ra, dia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Saw mengenai surah Al-Mu'awwidzatain, kemudian beliau menjawab: "Aku ditanya maka aku menjawab (dengan jawaban yang tidak disebutkan di sini mengenai surah Al-Mu'awwidzatain)". Kata Ubaiy bin Ka'b: Maka kami mengatakan sesuai dengan apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah Saw.