Kitab Umrah

BAB 1: KEWAJIBAN UMRAH DAN KEUTAMAANNYA.



863[Bukhari 1773] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda: "Umrah yang satu dengan umrah berikutnya adalah penghapus dosa yang dilakukan antara masa keduanya, sedangkan haji mabrur balasannya tiada lain adalah surga".





BAB 2: UMRAH SEBELUM HAJI



864[Bukhari 1774] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa dia ditanya mengenai umrah sebelum haji, kemudian dia menjawab: Tidak apa-apa. Dia mengatakan: Nabi Saw pernah melakukan umrah sebelum berhaji.





BAB 3: BERAPA KALI NABI SAW MELAKSANAKAN UMRAH



865[Bukhari 1776] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa dia ditanya: "Berapa kali Rasulullah Saw melaksanakan umrah?" Dia menjawab: "Empat kali, salah satunya pada bulan Rajab". Kata penanya, "Setelah itu saya berkata kepada Aisyah, "Wahai ibu, tidakkah engkau mendengar apa yang dikatakan oleh ayah Abdurrahman (yakni Abdullah bin Umar)?"" Aisyah ra bertanya: "Apa yang ia katakan?" Penanya tadi menuturkan, "Abdullah bin Umar ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw melaksanakan umrah empat kali dan salah satunya pada bulan rajab". Kata Aisyah ra: "Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abdullah bin Umar. Rasulullah Saw tidaklah melaksanakan umrah melainkan Abdullah bin Umar juga turut serta bersama beliau, dan beliau tidak melaksanakan umrah pada bulan rajab".



866[Bukhari 1778] Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa dia ditanya: "Berapa kali Nabi Saw melaksanakan umrah?" Anas ra menjawab: "Empat kali, 1) Umrah pada peristiwa Hudaibiyah di bulan Dzul Qa'dah yang ketika itu beliau dihalangi oleh orang-orang musyrik. 2) Umrah pada tahun berikutnya pada bulan Dzul Qa'dah pula ketika berlangsung gencatan senjata antara beliau dengan orang-orang musyrik. 3) Umrah dari Ji'ranah, tempat beliau membagikan harta rampasan perang yang setahu saya adalah perang Hunain. 4) Umrah pada haji wada". Saya tanyakan lagi: "Berapa kali Rasulullah Saw berhaji?" Anas ra menjawab: "Satu kali".



867[Bukhari 1779] Diriwayatkan dari Qatadah bahwa dia bertanya kepada Anas bin Malik ra, mengenai umrah Nabi Saw, kemudian Anas menjawab: Nabi Saw melaksanakan umrah, 1) Ketika beliau dihalangi oleh orang-orang kafir. 2) Tahun berikutnya ketika berlangung perjanjian Hudaibiyah. 3) Pada bulan Dzul Qa'dah. 4) Umrah dalam rangka ibadah haji.



868[Bukhari 1781] Diriwayatkan dari Al Barra bin Azib ra, dia berkata: Rasulullah Saw melaksanakan umrah dua kali pada bulan Dzul Qa'dah sebelum beliau melaksanakan ibadah haji.





BAB 4: UMRAH DARI TAN'IM



869[Bukhari 1784] Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Bakr ra bahwa Nabi Saw menyuruhnya membonceng Aisyah ra untuk mengantarkannya memulai ihram umrah dari Tan'im.



-[Bukhari 1785] Suraqah bin Malik bin Ju'syum berjumpa dengan Nabi Saw di Aqabah ketika beliau melempar jamrah, kemudian dia bertanya: "Ya Rasulullah, apakah demikian ini berlaku khusus untuk anda?" Beliau menjawab: "Tidak, ini untuk selamanya (bagi setiap muslim)".





BAB 5: MELAKSANAKAN UMRAH SETELAH HAJI TANPA HADYU (HEWAN KURBAN)



870[Bukhari 1786,1521,1561,1784] Hadis Aisyah ra sudah disebutkan di muka berkali-kali mengenai haji.





BAB 6: PAHALA UMRAH MENURUT KADAR KEPAYAHANNYA.



871[Bukhari 1787] Diriwayatkan dari Aisyah ra dalam riwayat lain bahwa Nabi Saw bersabda kepadanya mengenai umrah: "Pahala umrah menurut kadar biaya yang engkau keluarkan dan menurut kadar kepayahanmu".





BAB 7: KAPAN ORANG YANG BERUMRAH MELAKSANAKAN TAHALLUL



872[Bukhari 1796] Diriwayatkan dari Abdullah, budak Asma binti Abu Bakr ra: Setiap kali Asma lewat di Al-Hajun dia mengatakan: Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat kepada Muhammad. Disinilah dulu kami singgah bersama beliau yang ketika itu perbekalan kami sangat terbatas, hewan tunggangan kami sedikit dan perbekalan kami untuk makan juga sedikit. Ketika itu saya melksanakan umrah bersama saudara perempuan saya (Aisyah), Zubaikr, si fulan dan si fulan. Setelah kami melaksanakan tawaf dan sa'I kami bertahallul, kemudian pada malam harinya kami memulai ihram lagi untuk haji.





BAB 8: UCAPAN KETIKA PULANG DARI HAJI, UMRAH, DAN PERANG SUCI



873[Bukhari 1797] Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra bahwa setiap kali Rasulullah Saw pulang dari perang suci, dari haji dan umrah, beliau bertakbir tiga kali di setiap tanah yang tinggi, kemudian beliau mengucapkan bacaan (yang artinya): "Tidak ada tuhan selain Allah, Dia satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, kerajaan dan pujian hanya milik-Nya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami adalah orang-orang yang kembali, bertobat, mengabdi dan bersujud kepada Tuhan kami serta memuji-Nya. Allah telah menepati janji-Nya, memberikan kemenangan kepada hamba-Nya dan Dia sendiri yang mengalahkan persekutuan orang-orang kafir".





BAB 9: MENYAMBUT ORANG YANG BERHAJI KETIKA TIBA DI MEKAH DAN TIGA ORANG YANG MENAIKI SEEKOR ONTA.



874[Bukhari 1798] Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra dia berkata: Ketika Nabi Saw tiba di Mekah, beliau disambut oleh anak-anak laki-laki dari Bani Abdul Mutthalib, kemudian beliau menaikkan seorang anak duduk di depan beliau dan yang lain lagi duduk di belakang beliau.





BAB 10: MASUK KE RUMAH PADA SORE HARI KETIKA PULANG DARI BEPERGIAN.



875[Bukhari 1800] Diriwayatkan dari Anas ra dia berkata: Ketika pulang dari bepergian Nabi Saw tidak pernah mengetuk pintu rumah untuk membangunkan istrinya (pada malam hari). Beliau tidaklah masuk ke rumah dari bepergian kecuali pagi hari atau sore hari.



876[Bukhari 1801] Diriwayatkan dari Jabir ra, dia berkata: Nabi Saw melarang seseorang mengetuk pintu rumahnya sepulang dari bepergian untuk membangunkan istrinya pada malam hari.





BAB 11: MEMPERCEPAT ONTA KETIKA MENDEKATI MADINAH



877[Bukhari 1802] Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Ketika Rasulullah Saw kembali dari suatu perjalana kemudian beliau telah melihat tempat-tempat Madinah yang tinggi, beliau mempercepat perjalanan ontanya. Jika beliau membawa hewan lain, beliau juga mempercepat berjalannya. Disebutkan pada riwayat lain: Itu karena kecintaan beliau terhadap Madinah.





BAB 12: PERJALANAN JAUH ADALAH SEBAGIAN DARI SIKSA



878[Bukhari 1804] Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw pernah bersabda: "Perjalanan jauh adalah sebagian dari siksa, di mana seseorang terhalang untuk makan, minum dan tidur. Apabila seseorang telah menyelesaikan keperluannya hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya".