Keutamaan Dzikrullah



Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. ( QS.Al Ahzab, 33:41 )

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. ( QS.Al A'raaf,7:205 )

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram ( QS.13. Ar Ra'd,13:28 )

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS. Al 'Ankabuut 29:45 )


Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas ra :

bahwa mengeraskan suara dalam berdzikir seusai orang-orang melaksanakan solat wajib dengan berjamaah sudah menjadi kebiasaan pada masa Nabi Saw. kata Abdullah bin Abbas: Ketika saya mendengar zikir tersebut saya tahu bahwa orang-orang sudah selesai melaksanakan solat jamaah. ( HR.Bukhari 841 )


Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri ra :

Dia berkata: Muawiyah ra melewati suatu halaqah di masjid,lalu dia bertanya, "Majelis apa ini?" Mereka menjawab, "Kami duduk untuk berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla". Muawiyah bertanya lagi,"Demi Allah, benarkah kalian duduk hanya untuk itu?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kami duduk hanya untuk itu". Kata Muawiyah selanjutnya,"Sungguh, aku tidak menyuruh kalian bersumpah karena mencurigai kalian, karena tidak ada orang yang menerima hadis dari Rasulullah Sawlebih sedikit daripada aku". Sesungguhnya Rasulullah Saw pernah melewati halaqah para sahabatnya lalu Rasulullah Saw bertanya,"Majelis apa ini?" Mereka menjawab, "Kami duduk untuk berzikir kepada Allah dan memujiNya atas hidayahNya berupa Islam dan atasanugerahnya kepada kami". Rasulullah Saw bertanya lagi, "Apakah demi Allah kalian duduk hanya untuk itu?" Mereka menjawab,"Demi Allah kami duduk hanya untuk itu". Kata Rasulullah Saw selanjutnya, "Sungguh, aku menyuruh kalian bersumpah bukan karena mencurigai kalian tetapi karena aku didatangi oleh Jibril as kemudian dia memberitahuku bahwa Allah Azza wa Jalla membanggakan kalian di depan para malaikat"" ( HR.muslim 6521 )


Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:

Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakanperjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasamencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis dzikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka ( HR. Bukhari 6408 & Muslim 4854 )


Diriwayatkan dari Abu Musa ra :

Dia berkata: Nabi Saw pernah bersabda, "Perumpamaan orang yang bedrzikir/ mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti orang hidup dan orang mati".
( HR.Bukhari 6407 )